Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Syarat Mendaki Gunung Slamet usai Lebaran 2024, Wajib Surat Sehat

Kompas.com - 13/04/2024, 20:08 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com - Gunung Slamet dengan ketinggian 3.4.32 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan titik tertinggi Provinsi Jawa Tengah.

Oleh karena itu, gunung ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki gunung dari seluruh Indonesia.

Terlebih saat libur Lebaran 2024 yang jadi momen pendaki untuk menyambangi gunung-gunung impiannya.

Baca juga: Letusan Gunung Slamet Disebut Bisa Belah Pulau Jawa, Ini Kata PVMBG

Jika ingin mendaki Gunung Slamet, maka perlu diketahui bahwa ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Apa saja persyaratan mendaki atap Jawa Tengah ini, sudah tercantum di postingan akun Instagram resmi @lingkargunungslamet_3428 pada Kamis (11/4/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh OFFICIAL_LINGKAR GUNUNG SLAMET (@lingkargunungslamet_3428)

"Betul, sesuai postingan di Instagram Official Lingkar Gunung Slamet," kata salah satu pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan bernama Saiful kepada Kompas.com, Sabtu (13/4/2024).

8 Syarat mendaki Gunung Slamet

Berikut ini adalah syarat mendaki Gunung Slamet di Jawa Tengah yang harus dipatuhi setiap pendaki:

  1. Saat mendaftar, wajib melampirkan surat kesehatan dari dokter dan kartu identitas, seperti KTP
  2. Tidak boleh solo hiking (mendaki sendiri). Jika datang sendiri, boleh mendaki jika bergabung dengan rombongan lain atau pakai jasa guide atau porter lokal
  3. Siapkan fisik yang prima, serta perlengkapan dan logistik yang cukup
  4. Rekomendasi pendakian saat ini hanya sampai batas aman, yakni 2 kilometer dari kawah
  5. Jaga barang bawaan pribadi maupun kelompok. Kehilangan bukan jadi tanggung jawab basecamp
  6. Saat musim hujan, pendaki wajib membawa jas hujan atau rain coat
  7. Jangan memaksa mendaki jika kondisi fisik tidak memungkinkan (sakit)
  8. Berhenti mendaki jika cuaca memburuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com