Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karimunjawa Masih Diburu Wisatawan

Kompas.com - 28/12/2013, 13:05 WIB
SEMARANG, KOMPAS — Cuaca buruk ternyata tak menghalangi sejumlah wisatawan untuk menikmati suasana Tahun Baru 2014 di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Sehari setelah ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa pulang, Jumat (27/12/2013), ratusan wisatawan kembali berdatangan ke kepulauan itu menggunakan kapal pelayaran KMP Express Bahari dari Pelabuhan Jepara.

Camat Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Nuryanto menyatakan, kapal itu tiba sekitar pukul 13.00 dengan mengangkut penumpang sekitar 150 orang. ”Sebagian besar wisatawan dari Jakarta dan Bandung,” ujarnya.

Menurut Nuryanto, dalam dua hari ini kemungkinan cuaca memang membaik. Namun, dikhawatirkan saat pergantian tahun 2014 tidak lama lagi cuaca akan berubah. Cuaca bisa memburuk dan berdampak tingginya gelombang di perairan Karimunjawa ataupun perairan Jepara. Tinggi gelombang bisa mencapai 3,5 meter.

Dia menganjurkan, sebaiknya dalam dua minggu terakhir ini wisatawan tak berlibur ke Kepulauan Karimunjawa. Untuk kepentingan keselamatan, petugas Syahbandar Karimunjawa bekerja sama dengan badan pemantau cuaca memasang papan pengumuman mengenai kondisi cuaca terakhir di pintu masuk pelabuhan.

Pengumuman itu bertujuan agar para wisatawan dan penduduk yang tiba atau pergi dari Kepulauan Karimunjawa harus siap apabila terjadi perubahan cuaca. Jika cuaca memburuk, mereka harus siap tinggal lebih lama dari jadwal yang sudah diatur oleh biro perjalanan.

KOMPAS/ALBERTUS HENDRIYO WIDI Kapal Motor Cepat Express Cantika 89 tujuan Jepara-Karimunjawa.
”Kalau toh tetap di Karimunjawa, mereka juga tidak bisa menikmati pulau-pulau kecil atau menyelam dan berenang di pantai yang indah itu. Jika terjebak cuaca, hanya tidur atau jalan-jalan di seputar penginapan saja,” ujar Nuryanto.

Hingga Jumat, ujar Nuryanto, masih 25 wisatawan yang akan kembali ke Jepara menggunakan KMP Muria. Wisatawan itu bagian dari rombongan 293 wisatawan yang terjebak di Karimunjawa.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, pihaknya meminta petugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memberikan penyuluhan pada biro perjalanan dan wisatawan. (WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com