Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

18 Agustus Kemenparekraf Gelar Pawai Budaya Kreatif

Kompas.com - 12/08/2014, 13:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) segera menggelar pawai budaya kreatif bertema "Indonesia Bersatu" di seputar kawasan Medan Merdeka dan Istana, Jakarta, pada 18 Agustus, menyambut hari ulang tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasiskan Seni dan Budaya Kemenparekraf, Ahman Sya di Jakarta, Selasa (12/8/2014), mengatakan pawai tersebut akan dimulai pada pukul 14.00 WIB dan diikuti para peserta dari Tanah Air, juga dihadiri putra-putri pariwisata dari 34 provinsi.

"Para peserta dari daerah tidak saja akan menampilkan mobil hias yang memperlihatkan sejumlah keunggulan lokal, tetapi juga memperlihatkan beragam bentuk kretivitas para seniman yang diwujudkan dalam bentuk tari, musik, dan tampilan menarik lainnya," katanya.

Ahman menjelaskan dari pelaksanaan pawai budaya kreatif itu, dewan juri yang antara lain melibatkan penyanyi dan koreografer Denny Malik akan menetapkan 10 penampil terbaik. Selanjutnya, bagi peserta yang lolos menjadi penampil terbaik akan memperoleh penghargaan khusus dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Peserta Pawai Budaya Nusantara 2013 dari Papua berjalan berkeliling kawasan Istana menuju Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2013). Pawai Budaya Nusantara yang digelar sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-68 mengangkat tema
Dibanding pelaksanaan tahun-tahun lalu, Dirjen Ahman Sya meyakini pelaksanaan pawai budaya kreatif tahun ini akan lebih meriah dan lebih menarik.

"Salah satu wujud keberhasilan kepariwisataan Indonesia adalah pengakuan dari wisman bahwa Indonesia menjadi destinasi wisata yang menarik karena kelengkapan dan keunikan pesona alamnya, keramahan penduduknya, dan sejumlah keunggulan lain baik di bidang seni budaya maupun kuliner dan pesona atraktif seni pertunjukannya," katanya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik, Juju Masunah mengatakan pawai budaya kreatif tahun ini akan dimulai dengan beberapa atraksi penampilan marching band di antaranya dari Istiqlal dan Pupuk Kaltim kemudian diikuti parade mobil hias yang akan memperlihatkan uniknya keberagaman dan warna pembangunan di daerah. "Tampilan ragam seni pertunjukan juga akan diwarnai dengan atraksi Reog Ponorogo yang dimainkan 400 seniman lokal Jawa Timur," kata Juju.

Selain itu, menurut Juju, masing-masing daerah juga telah menyiapkan bentuk-bentuk seni pertunjukan istimewa di depan tribun kehormatan, tempat Presiden dan Ibu Negara serta jajaran pejabat tinggi lainnya akan menyaksikan pentas seni pertunjukan itu selama 2,5 menit.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Peserta Pawai Budaya Nusantara 2013 dari Jawa Barat, berjalan berkeliling kawasan Istana menuju Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2013). Pawai Budaya Nusantara yang digelar sebagai rangkaian kegiatan memperingati Hari Kemerdekaan RI Ke-68 mengangkat tema
Pergelaran pawai budaya kreatif itu ke depan diharapkan mampu meningkatkan kreativitas karya seni pertunjukan dalam bentuk karnaval bercirikan budaya Indonesia serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya seni dan budaya di Indonesia.

Di samping itu juga diharapkan bisa menciptakan gelombang kreatif untuk mewujudkan karya berdaya saing di tingkat nasional dan menciptakan event yang jadi ikon ekonomi kreatif seni pertunjukan untuk daya tarik pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com