"Ini adalah sebuah kesimbangan yang bermanfaat untuk mempertahankan rasa hormat anda kepada orangtua," tutur seorang blogger wisata dari situs thetravellingmam.ca, Claudia Laroye.
Laroye menjelaskan bahwa hal utama yang diperhatikan adalah tingkat mobilitas dan kesehatan orang tua. Perlunya asuransi perjalanan dengan cakupan medis yang memadai karena kebanyakan lansia sulit untuk mengatur kesehatannya sendiri.
"Bawa persediaan semua obat dan resep tambahan yang diperlukan. Jika ingin berpergian ke luar negeri, cobalah membuat daftar keperluan medis yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa daerah yang akan dikunjungi," kata Laroye.
Laroye menambahkan bahwa ada baiknya anda mengatur segala keperluan orangtua anda sesampainya di lokasi tujuan. Penanganan bagasi, pengaturan perjalanan, pemesanan hotel, urusan transportasi dan restoran sebaiknya ditangani oleh anda.
"Kesabaran merupakan kebajikan yang berharga ketika berpergian dengan siapa pun dari segala usia. Jika rekan berwisata anda termasuk sosok yang lebih lambat, pelupa, dan sulit mendengar, anda yang harus menyesuaikan diri dengan mereka," jelas Laroye.
Kathi selalu menambahkan daftar keinginan pribadinya di dalam perjalanan. Ia selalu menginginkan kamar tidur pribadi dan tinggal setidaknya 4 hari di tempat yang sama agar tidak perlu repot-repot berkemas. "Perjalanan keluarga seperti ini dapat menciptakan sebuah kenangan khusus dan setiap generasi dapat belajar untuk saling menghargai satu dengan yang lainnya," ucap Kathi.
Kathi menuturkan dirinya selalu memeriksa kualitas makanan di kapal pesiar, peawat, maupun di tempat wisata. Jika diperlukan, membawa makanan pribadi dari rumah menjadi sebuah pilihan yang tepat.
Seorang blogger perjalanan, Jamie Pearson, menuturkan bahwa mengajak anak anda untuk berwisata bersama kakek neneknya bisa menjadi sebuah alternatif menarik untuk berwisata.
"Kami tidak ingin menghabiskan waktu liburan hanya di kota kelahiran. Kami selalu menyatukan kunjungan ke rumah orangtua sekaligus untuk berwisata keluarga, hal yang masuk akal," tutur Pearson.
Pearson menyarankan bahwa durasi perjalanan ini tidak perlu memakan waktu yang lama. Anda dapat melakukan perjalanan ini di akhir pekan, sekitar tiga hingga empat hari.
Anda tidak perlu malu kepada orangtua anda ketika anak-anak anda melakukan tingkah nakal selama di perjalanan. Kemudian Pearson menjelaskan, perjalanan keluarga ini tidak perlu terlalu sering dilakukan, karena hubungan batin tidak hanya berkembang ketika keluarga bersama, tetapi juga berkembang ketika mereka saling terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.