Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabang Perlu Kembangkan Wisata Sejarah

Kompas.com - 12/02/2016, 11:42 WIB
SABANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) Fauzi Husin menyatakan, Kota Sabang perlu dikembangkan wisata sejarah, karena banyak peninggalan zaman dahulu yang perlu dilestarikan.

Ia mengatakan di Sabang, Kamis (11/2/2016), peninggalan sejarah seperti bunker dan benteng peninggalan Jepang serta situs-situs bangunan kolonial Belanda yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai salah satu objek wisata sejarah.

"Peninggalan-peninggalan sejarah seperti itu, ternyata belum digarap secara serius padahal bisa dijadikan obyek wisata yang nantinya juga akan memperoleh dukungan secara internasional baik bagi para wisatawan maupun dari negara itu sendiri," ujarnya.

Menurut Fauzi, untuk meningkatkan pengembangan kawasan wisata di Sabang selain kawasan bahari tapi juga harus dilakukan dari berbagai sektor lainya termasuk misalnya pengembangan wisata sejarah.

SERAMBI / M ANSHAR Ikan Anemon bermain di kedalaman 10 meter di Rubiah Jetty Dive Spot, Pulau Weh, Sabang, (2/1/2016). Di lokasi taman karang seluas 500 meter persegi ini telah dibangun miniatur tugu kilometer nol bawah laut oleh Panglima Laot Iboh bersama warga setempat dan tim selam dari Scuba Weh Diving Center, Rubiah Tirta, dan Hore-Hore Dive Club (H2DC) Aceh.
"Alhamdulillah, upaya ke arah itu sudah dilakukan Pemerintah Kota Sabang yang bekerja sama dengan BPKS. Kami sudah melakukan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Pengembangan Pariwisata Sabang beberapa waktu lalu," katanya.

Selain wisata sejarah, lanjut Fauzi, Sabang juga bisa mengembangkan wisata religi dan wisata yacht (kapal layar) serta kawasan wisata olahraga, hingga seluruh elemen dan potensi kawasan wisata di pulau terluar Indonesia itu dapat tereksplorasi dengan maksimal.

"Daya tarik kawasan wisata Kota Sabang ini yang menjadi salah satu daerah destinasi wisata internasional memang sangat luar biasa hingga tidak hanya dari sektor wisata bahari, namun potensi lainnya juga bisa digarap secara maksimal," ujarnya.

Ia juga menjelaskan saat ini BPKS sudah menggelar atau melaksanakan berbagai agenda pariwisata seperti launching Meseum Sabang, Sabang Green,dan Sabang Marine Festival yang diikuti sekitar 20 yacht dari seluruh penjuru dunia seperti Perancis, German, Polandia, Brasil, Belanda, dan beberapa negara lainnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Tugu Nol Kilometer di Sabang, Provinsi Aceh.
"Jadi BPKS memiliki tugas serta tanggung jawab untuk bersama-sama menarik sebanyak mungkin wisatawan asing dan wisatawan lokal untuk masuk ke Sabang, dan selanjutnya merupakan tugas serta tanggung jawab instansi terkait, termasuk para pelaku bisnis pariwisata, kuliner, dan transportasi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com