Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kawanua Menyeduh", Ngopi Pagi Bayar Suka-suka...

Kompas.com - 08/03/2016, 06:34 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sejumlah anak muda pimilik beberapa kedai kopi di Manado, Sulawesi Utara, berkolaborasi menggelar aksi "Kawanua Menyeduh" di tepi ruas jalan Piere Tendean atau yang lebih dikenal dengan sebutan Boulevard.

Aksi ini sebagai bentuk mengenalkan kopi dengan cita rasa tinggi kepada warga Manado tetapi dengan bayaran sesukanya.

(BACA: Jangan Ngobrol di Ponsel Saat Pesan Kopi di Melbourne)

Bahkan warga bisa mencicipi kopi yang diracik dengan berbagai teknik tersebut secara gratis.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Warga Manado menikmati kopi yang diracik dari berbagai cita rasa kopi dalam aksi Kawanua Menyeduh yang digelar di ruas Jalan Boulevard, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (6/3/2016).
"Ini gelaran kedua yang kami buat, setelah minggu lalu diminati warga. Kami sengaja menggelarnya pada hari Minggu," ujar Azhari, pemilik Kedai Kopi Baba Budan.

Menurut dia, "Kawanua Menyeduh" mencoba menawarkan minuman kopi dengan cita rasa yang tidak kalah dari kopi dengan brand luar negeri yang ditawarkan kafe-kafe ternama.

(BACA: Cicipi "Kopi Sianida" di Warkop 588, Berani?)

"Kalau di sana harus membayar dengan harga yang mahal, tetapi di sini, bisa bayar sesukanya, bahkan gratis pun jadi," jelas Azhari.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Beraneka jenis biji kopi yang ditawarkan dalam Kawanua Menyeduh yang dihelat beberapa kedai kopi di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (6/3/2016).
Selain Baba Budan, kedai kopi yang ikut berpartisipasi adalah Kedai Black Cup, Kedai Aneka Kopi dan Kedai Keliling Van Ommen Coffe.

Sehari-hari mereka memang buka kedai kopi, tetapi setiap Minggu pagi mereka berkolaborasi menggelar "Kawanua Menyeduh" di tepi jalan.

"Kami menawarkan kopi berbagai jenis seperti kopi Toraja, kopi Mandailing, kopi Bali Kintamani, kopi Aceh Gayo, kopi Luwak, kopi Brazil Santos dan kopi lokal Kotamobagu," ujar Surya, pemilik Kedai Aneka Kopi.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Menikmati kopi berbagai rasa dengan bayaran suka-suka dalam aksi 'Kawanua Menyeduh' yang digelar di Jalan Boulevard, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (6/3/2016).
Surya yang sekaligus menjadi distributor biji kopi di Manado ini menjelaskan kopi-kopi tersebut kemudian diracik dengan berbagai teknik, seperti pourover, syphon dan french press sebelum disajikan kepada warga.

Warga yang melintas pun tertarik dengan aksi ini dan banyak yang mencoba mampir dan mencicipinya.

"Saya tidak percaya kalau mereka benar-benar menyajikan kopi seenak ini tetapi dengan bayaran sesukanya. Kalau di kedai kopi ternama, harga satu mangkuk ini sudah puluhan ribu, disini saya bisa dapatkan secara gratis," ujar Robert, warga Malalayang.

KOMPAS.COM/RONNY ADOLOF BUOL Seorang petugas seduh kopi sedang mempersiapkan minuman kopi saat 'Kawanua Menyeduh' digelar di ruas Jalan Boulevard Manado, Sulawesi Utara, Minggu (6/3/2016).
Aksi membagi kopi dengan bayaran suka-suka itu, mereka gelar sejak pukul 06.00 hingga pukul 09.00.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com