Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Raya Punya Hutan Mangrove Terbaik Se-Asia Tenggara

Kompas.com - 17/03/2016, 15:37 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

KUBU RAYA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, berkomitmen untuk menjadikan kawasan hutan mangrove sebagai kawasan wisata berbasis lingkungan (ekowisata) yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.

Pasalnya, wilayah Kubu Raya memiliki hutan mangrove yang diklaim sebagai yang terbaik se-Asia Tenggara.

Definisi 'terbaik' tersebut karena dari 60 lebih jenis mangrove yang ada di Indonesia, 40 jenis di antaranya bisa ditemukan di Kabupaten Kubu Raya, diantaranya di Kecamatan Kubu dan Kecamatan Batu Ampar.

"Tentu ini menjadi potensi yang bagus untuk kita tawarkan kepada wisatawan" ujar Hermanus, Wakil Bupati Kubu Raya, Rabu (16/3/2016).

Selain itu, lokasinya pun sangat strategis dan mudah ditempuh. Hanya membutuhkan waktu satu jam dari Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Namun, pihak pemerintah kabupaten tak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan program tersebut.

Saat ini, sejumlah pihak berkolaborasi melakukan sosialisasi program peningkatan produksi, restorasi, konservasi mangrove dan gambut berbasis lansekap di Kubu Raya. Upaya yang sudah dilakukan sejak 2015 ini bertujuan menyampaikan informasi yang utuh kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat.

Pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Lansekap Kubu melalui Program Peningkatan Produksi, Restorasi dan Konservasi Mangrove dan Gambut sudah dilakukan oleh WWF Indonesia.

Program ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, di antaranya PT Kandelia Alam, PT Bina Silva, dan PT Ekosistem Khatulistiwa Lestari, dengan dukungan IDH The Sustainable Trade Initiative yang berasal dari Belanda.

Mengingat program kerja sama ini baru dimulai, sehingga langkah awal yang diperlukan bagi WWF bersama perusahaan mitranya adalah melakukan sosialisasi program. Melalui sosialisasi ini pula diharapkan bisa mendapatkan dukungan positif dari pemerintah kabupaten, termasuk pemerintah provinsi, dan masyarakat.

Manajer Program Kalimantan Barat WWF-Indonesia, Albertus Tjiu mengatakan, apa yang dihasilkan dari program tersebut diharapkan bisa mendukung dan memberikan dampak positif bagi program pembangunan pemerintah kabupaten.

"Termasuk bagi kelestarian sumber daya alam dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Albertus.

Kerja sama para pihak ini, dilakukan demi menjamin kelestarian SDA yang ada di Lansekap Kubu, yang memiliki ekosistem unik di daerah pesisir, serta memiliki peranan penting untuk lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Hari Ini, Pameran Saudi Tourism Authority Digelar di Kota Kasablanka

Travel Update
5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

5 Kampung Wisata di Surabaya, Ada Kampung Arab

Jalan Jalan
Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Kadispar Bali Soal Syuting Pick Me Trip: Boleh Promosi Wisata, Asal Ikut Regulasi

Travel Update
5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

5 Tempat Belanja Oleh-oleh di Solo, Jawa Tengah, Awas Kalap

Jalan Jalan
Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Hotel Accor Tawarkan Paket Menginap dan Tiket Java Jazz Festival 2024

Travel Update
5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

5 Kota dengan Potensi Wisata MICE Tertinggi di Indonesia Menurut PHRI

Travel Update
 Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Angkringan Puncak Bibis, Angkringan dengan Sentuhan Modern

Hotel Story
630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

630 Jemaah Umrah Berlebaran di Tanah Suci bersama Ustazah Oki Setiana Dewi

Travel Update
Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Pemerintah Kota Bangkok Keluarkan Peringatan Panas Ekstrem

Travel Update
Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Gunung Everest, Atap Dunia yang Penuh Sampah

Travel Update
Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com