Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascaledakan Bom di Thailand, TAT Bantu Wisatawan yang Terluka

Kompas.com - 12/08/2016, 20:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul terjadinya ledakan di tempat-tempat umum di Thailand, Kamis (11/8/2016) dan Jumat (12/8/2016), Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha menginstruksikan pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di lokasi-lokasi penting di seluruh Thailand sebagai tindakan pencegahan dan untuk memastikan keselamatan dan keamanan bagi wisatawan dan warga setempat.

Kantor domestik Tourism Authority of Thailand (TAT) telah ditugaskan untuk membantu wisatawan yang terluka dan untuk memfasilitasi layanan dukungan untuk semua pengunjung asing dan Thailand di daerah mereka. Kantor-kantor TAT ini akan memberikan bantuan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat sesuai kebutuhan. Demikian siaran pers Tourism Authority of Thailand yang diterima KompasTravel, Jumat (12/8/2016).

(BACA: Thailand Kembali Diguncang Bom, 4 Orang Tewas Termasuk di Daerah Wisata Phuket)

Siaran pers TAT menyebutkan, insiden ini sedang dalam penyelidikan polisi. Untuk sementara ini belum diketahui siapa yang berada di belakang ledakan, dan apakah serangan ini saling terkait, karena penyelidikan masih dalam proses.

Sementara itu, acara yang telah direncanakan dan kegiatan pariwisata tetap diadakan di Thailand saat bangsa Thai merayakan ulang tahun Ratu Sirikit, istri dari Raja Bhumibol Adulyadej serta Hari Ibu hari ini.

Semua bandara, serta fasilitas transportasi nasional, tetap beroperasi secara normal, namun wisatawan dan pelancong disarankan untuk mempersiapkan waktu perjalanan yang cukup untuk menghindari kemacetan lalu lintas karena periode liburan panjang akhir pekan ini.

TAT akan memantau dan menilai situasi pariwisata dan akan memberikan rincian lebih lanjut seiring perkembangan situasi.

Pihak TAT ingin mendorong wisatawan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber terpercaya untuk mendapatkan pemahaman yang seimbang tentang kenyataan di lapangan di Thailand, sehingga dapat merencanakan perjalanan dengan baik. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com