Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapis Legit, Kue Tradisional yang Lekat dengan Budaya Tionghoa

Kompas.com - 24/08/2016, 20:29 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi salah satu kue unggulan Indonesia di mata dunia, Lapis Legit memang lekat dengan banyak budaya di Indonesia. Masyarakat biasa menemukan bolu berlapis ini di berbagai perayaan besar seperti Lebaran, Imlek, acara pernikahan, dan lainnya.

BACA JUGA: Lapis Legit Masuk 14 Kue Nasional Terlezat di Dunia

Namun, esensinya sedikit berbeda ketika bolu lebih dari 18 lapisan tersebut hadir dalam perayaan Imlek. Bagi peranakan Tionghoa di Indonesia, Lapis Legit menjadi salah satu hidangan wajib sekaligus spesial.

Bagi peranakan Tionghoa di Indonesia, Lapis Legit merupakan resep khusus warisan nenek moyang saat bangsa Indonesia dijajah Belanda selama ratusan tahun. Mereka mengombinasikan resep bolu dari tangan penjajah dengan rempah-rempah asli Indonesia.

“Zaman dahulu Lapis Legit hanya satu macam, bumbunya terdiri dari rempah-rempah Indonesia. Bumbu rempah itu resep khusus dari kaum peranakan di Indonesia saja,” ujar Hermina, Guru Besar Linguistik Sinika UI, saat dihubungi KompasTravel, Rabu (24/8/2016).

Namun, hanya kaum peranakan di Indonesia yang menyimpan resep rahasia tersebut. Resep itu tidak sampai ke tangan penjajah maupun bangsa China. Sejak dulu, warga Tionghoa di Indonesia membuat Lapis Legit dalam perayaan-perayaan besar termasuk Imlek.

“Karena (resepnya) rahasia, sekarang hampir tidak ada yang jual Lapis Legit berbumbu rempah. Kalau ada Lapis Legit pakai keju, itu kreasi baru dan tidak pakai bumbu rempah. Mungkin bisa ditemukan hanya saat Imlek, untuk disembahyangkan kepada arwah leluhur,” papar Hermina.

Selain itu, salah satu alasan yang membuat Lapis Legit "eksklusif” adalah bahan-bahannya. Selain rempah, Lapis Legit yang asli hanya menggunakan roomboter dan bukan margarin. Inilah bahan asli warisan Belanda.

Hermina mengatakan, untuk menggantikannya, biasanya citarasa rempah dan roombuter digantikan dengan bumbu spekkoek cap kupu-kupu yang dijual di pasaran. Namun, beberapa yang sudah merasakan Lapis Legit rempah mengaku campuran tersebut kurang "kuat" dibanding rempah.

Bahan-bahan yang dikombinasikan dengan kuning telur dan tepung berkualitas, membuat Lapis Legit memiliki nilai prestisius yang tinggi. Tak heran Lapis Legit yang asli hanya ada di perayaan-perayaan besar di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com