Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama Mendaki Gunung? Siapkan Peralatan Ini Dulu...

Kompas.com - 02/09/2016, 17:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Kegiatan mendaki gunung identik dengan risiko berbahaya seperti kedinginan, kehujanan, juga kelaparan. Pendaki perlu menyiapkan peralatan-peralatan yang dapat mengurangi risiko tersebut.

Pendaki pemula pasti kebingungan soal aneka peralatan yang harus disiapkan. Beberapa peralatan penting untuk dimiliki, meski beberapa peralatan lainnya bisa sharing dengan teman pendakian.

Berikut KompasTravel himpun beberapa peralatan yang wajib dimiliki saat pertama kali mendaki gunung. Daftar ini disusun berdasarkan keterangan Pemandu Pendakian Gunung dari Consina, Virgo Dirgantara; Brand Ambassador Eiger, Noerhuda; dan Pemilik Toko Patagonia Outdoor, Fandhi Achmad.

Perlengkapan Pribadi

Ransel

Ransel atau sering disebut carrier adalah tempat membawa peralatan pendakian seperti kantong tidur (sleeping bag), tenda, alat masak, matras, makanan, dan logistik pendakian. Ransel sendiri memiliki aneka ukuran tampung yang bervariasi seperti 20 hingga 100 liter.

Sepatu

Sepatu untuk mendaki gunung adalah hal yang wajib disiapkan. Penggunaan sepatu mendaki gunung secara fungsi tak bisa digantikan oleh model sepatu yang lain.

Secara karakteristik seperti jenis dan kekuatan sol, jenis leher sepatu (low cut, mid cut, dan high cut), dan bahan sepatu yang berbeda dengan sepatu casual.

Baju dan celana

Baju dan celana mendaki gunung juga berbeda dengan baju sehari-hari yang berbahan katun maupun jeans. Disarankan, Anda membeli baju dan celana yang menyerap dan melepaskan keringat dengan cepat.

Headlamp

Headlamp adalah lampu yang digunakan di kepala untuk menerangi perjalanan pendakian di malam hari ataupun ketika berada di area kemah.

Alat makan

Alat makan ketika mendaki gunung yang bisa disiapkan antara lain piring dan gelas plastik, sendok, dan garpu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Warga Venesia Protes Pemungutan Biaya Masuk untuk Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com