Wisata Golf di Indonesia Masih Diminati Turis Jepang

Kompas.com - 04/09/2016, 19:07 WIB

Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Lihat Foto

Tering Bay Golf & Country Club di Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (BARRY KUSUMA)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata golf di Indonesia masih diminati oleh turis Jepang. Hal itu dilihat dari kunjungan tiap tahun untuk berwisata golf yang terus meningkat.

"Potensi wisata golf di Indonesia itu bagus. Kita mulai terbang tahun 2011 ke Indonesia, kunjungan orang Jepang ke Indonesia terus meningkat," kata Sales Manager All Nippon Airways atau ANA Jakarta Representative Office, Raymond Tjia kepada KompasTravel di sela-sela acara Kompas Travel Fair di Jakarta Convention Center, Minggu (4/9/2016).

Menurutnya, turis Jepang ke Indonesia yang bermain golf merupakan pebisnis. Raymond menyebut, turis Jepang bermain golf bersama rekan-rekan bisnis di Indonesia dan juga ekspatriat.

"Orang Jepang, biasanya ekspatriat dan koneksi bicarakan bisnis sambil main golf. Orang Jepang juga suka main golf di Indonesia juga karena murah. Hampir beda 50 persen," jelasnya.

Raymond menambahkan, turis Jepang juga berminat bermain golf di Indonesia lantaran jumlah lapangan golf yang lebih banyak dibanding Jepang.

Menurut Raymond, wisata golf di Indonesia berpotensi untuk dikembangkan. Promosi perlu dilakukan ke Jepang untuk dapat menggaet turis Jepang yang gemar bermain golf.

Jepang adalah salah satu negara penyumbang Tenaga Kerja Asing (TKA) atau ekspatriat terbesar di Indonesia. Saat ini diperkirakan, terdapat 5.000 orang asal Jepang yang bekerja di Cikarang, Jawa Barat.

Ekspatriat atau pekerja asing di Cikarang, Bekasi, kian bertambah tiap tahunnya. Jika pada 2015 tercatat ada 12.000 orang, saat ini diperkirakan jumlahnya lebih kurang 15.000 orang.

All Nippon Airways adalah salah satu maskapai yang melayani penerbangan dari Tokyo dan Haneda. ANA melayani penerbangan tersebut secara langsung ke Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang