Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis AS Kurang Berminat Liburan ke Indonesia? Ini Tanggapan Menpar

Kompas.com - 04/10/2016, 17:01 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Profesor di bidang humaniora asal University Maryland, Barbara Russell menyebutkan beberapa alasan mengapa wisatawan Amerika Serikat kurang berminat liburan ke Indonesia, seperti yang ia tulis dalam sebuah artikel yang dimuat di The Jakarta Post.

Alasan-alasan yang diungkapkan Barbara seperi kurang dikenalnya Indonesia selain Bali, masalah infrastruktur di luar Bali, isu negatif tentang keamanan di Indonesia, isu negatif tentang pemberlakuan hukuman mati di Indonesia, dan tentang sampah/kebersihan.

(Baca: Kenapa Turis Amerika Serikat Tidak Berkunjung ke Indonesia?)

"Indonesia kurang dikenal selain Bali. Setuju, walaupun tidak seekstrim itu. Menyadari hal inilah maka kita melakukan kampanye branding di Amerika Serikat, termasuk yang saat ini 4 baliho besar yang sedang terpampang besar di New York," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya menanggapi tulisan tersebut saat dihubungi KompasTravel, Selasa (4/10/2016).

(Baca juga: Kemenpar Siapkan Rp 8 Miliar untuk Promosi di Times Square New York)

Oleh karena itu, Arief menuturkan promosi pariwisata Indonesia menggunakan Bali sebagai pintu masuk wisatawan asing.

"Karena Bali yang dikenal, maka promosi kita selalu menggunakan Bali sebagai pintu masuk, dengan program Bali plus-plus seperti Bali plus Jogja, Bali plus Komodo, dan seterusnya," jelasnya.

Arief menambahkan Indonesia sendiri sudah mulai dikenal oleh wisatawan Amerika Serikat. Hal itu menurutnya, terbukti dari angka kedatangan wisatawan Amerika Serikat bulan Agustus yang naik pesat yaitu 48,17 persen dibanding Agustus tahun 2015.

"Kedua, masalah infrastruktur di luar Bali. Kita menyadari hal ini. Makanya Kementerian Pariwisata sangat getol membangun '10 New Bali' di luar Bali, dengan penekanan pada bidang infrastruktur dan manajemen atau pengelolaan," lanjutnya.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Suasana obyek wisata Pantai Indah Permai di Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016). Danau Toba adalah salah satu obyek wisata yang wajib dikunjungi jika berkunjung ke Tanah Batak.
Adapun destinasi wisata yang dikembangkan dan dipromosikan sebagai 10 "Bali Baru" yakni Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Kepulauan Morotai (Maluku Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur (Jawa Tengah), Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

"Ketiga, isu negatif tentang keamanan. Keamanan memang merupakan isu di semua negara. Termasuk adanya bom di Perancis, Inggris, bahkan juga di Amerika sendiri. Keamanan Indonesia sudah sangat membaik, bahkan penanganan terorisme ketika terjadi di Jalan Thamrin Jakarta, mendapatkan pujian internasional," ujar Arief.

Sementara untuk isu negatif hukuman mati untuk terdakwa pengedar narkoba di Indonesia, Arief menolak untuk berkomentar.

KOMPAS/AGUS HERMAWAN Gunung Batok dari ketinggian.
"Kelima, masalah sampah dan kebersihan. Kita mengakui (Indonesia masih belum bebas sampah), karena terbukti memang nilai kebersihan kita masih rendah dalam penilaian TTCI WEF (Travel and Tourism Competitive Index World Economic Forum)," jelas Arief.

Untuk mengatasi masalah sampah, Kementerian Pariwisata punya program edukasi berbasis komunitas. Arief menyebutkan telah gencar melakukan edukasi berbasis komunitas yaitu program Sapta Pesona (Sadar Wisata).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com