Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingkung Bandeng, Kuliner Pesisir di Bumi Para Wali

Kompas.com - 28/01/2017, 16:10 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com – Orang Jawa biasanya merayakan momen-momen sakral dengan membuat santapan makanan khas yang disebut "bancakan".

Biasanya bancakan ini menggunakan pelengkap "ingkung ayam" yakni masakan berbahan dasar ayam utuh yang diolah dengan rempah-rempah dan santan, kemudian dimasak hingga mengental.

Terinspirasi dari ingkung ayam inilah, Isropah ( 41) warga Desa Tambakbulusan, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jateng mencoba berinovasi membuat ingkung dengan bahan dasar berbeda, yakni ingkung bandeng.

Alasannya membuat ingkung berbahan dasar bandeng adalah melimpahnya bahan baku bandeng yang memang menjadi komoditas utama para petani tambak di wilayahnya. Jika dijual mentah, harga bandeng tidak setinggi ketika sudah menjadi olahan pangan.

(BACA: Mampir di Gresik? Cobalah Nikmati Bandeng Sambal Dabu-dabu)

Maka Isropah memutar otak bagaimana bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekelilingnya menjadi komoditas layak jual yang bisa menjadi ciri khas kota pesisir Demak.

Semula perempuan cantik berkerudung ini mencoba berbagai resep sebelum menemukan resep "ingkung bandeng" yang sekarang menjadi maskot di gerai makanan miliknya yang diberi nama Warung Mbak Payau, di jalur Pantura Demak-Semarang, tepatnya di depan jembatan timbang.

"Biasanya bandeng kan hanya dimasak jadi bandeng goreng, bandeng bakar, bandeng presto atau otak otak bandeng. Saya ingin membuat kreasi olahan bandeng supaya lebih bervariasi. Syukur-syukur kalau bisa jadi makanan khas Demak, biar pengunjung yang datang ke kota wali bisa bawa oleh-oleh asli Demak,” kata Mbak Is sapaan akrabnya, saat ditemui KompasTravel, Kamis (26/1/2017).

(BACA: Saat Imlek, Mengapa Tak Perlu Makan Sup Sirip Ikan Hiu?)

Mbak Is menuturkan, untuk membuat ingkung bandeng harus telaten, sebab melalui beberapa tahapan.

Pertama, pilih bandeng segar, berat minimal 4 ons dengan tekstur daging kenyal. Lalu dibersihkan dengan seksama, dibelah perutnya dan dicabut durinya menggunakan pinset atau alat khusus lainnya.

Bumbu pelengkap untuk ingkung bandeng khas Demak yakni jahe, tumbar, daun jeruk, kemiri, bawang putih dan bawang merah serta kelapa. Bumbu-bumbu itu dihaluskan dan kelapa diparut.

Selanjutnya bumbu dan kelapa parut yang sudah diurap atau dicampur, dimasukkan ke perut ikan bandeng yang sudah dibelah dan dicabut durinya. Langkah selanjutnya, bandeng diikat menggunakan tali bambu.

“Jangan pakai tali buatan pabrik misalnya rafia, bagusnya menggunakan bahan alami sehingga makanan tetap higienis,” kata Mbak Is.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com