Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Promosikan Potensi Pariwisata di Surabaya

Kompas.com - 24/06/2013, 16:06 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com - Kota Batam mempromosikan potensi pariwisata dengan menampilkan berbagai kesenian serta budaya yang dikemas dalam bentuk "Direct Promotion Batam" (DPB) selama dua hari, mulai Sabtu (22/6/2013) hingga Minggu (23/6/2013), di Ciputra World Surabaya.

"Kami ingin memperkenalkan budaya Batam kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Dijamin bagi siapa saja pengunjung tidak akan kecewa setelah mengenal dan mengetahuinya langsung," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri ditemui di sela pameran dan pertunjukan di arena DPB.

Posisi strategis Batam sebagai kota transit ke Malaysia atau Singapura menjadi kelebihannya selama ini. Karena itulah, daya tarik Batam sebagai kota wisata disambut sangat antusias bagi pengunjung asal luar negeri. Di sisi lain, Batam yang baru dibangun menjadi sebuah kota pada 1970-an, penuh dengan pesona lain.

Meski tidak mempunyai pegunungan atau pantai indah, jumlah kunjungan wisatawan di Batam relatif sangat tinggi. Tercatat pada tahun 2012, total 1.219.608 wisatawan mancanegara berkunjung ke Batam.

"Wisatawan asing mayoritas dari Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Filipina, China, India, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Tahun ini diprediksi jumlah wisatawan asing bertambah dibandingkan dengan tahun lalu," katanya.

Menyinggung soal potensi wisatawan domestik, Yusfa mengatakan bahwa pihaknya patut berbangga karena Batam menjadi daerah ketiga terbesar yang dikunjungi di Indonesia setelah Bali dan Jakarta. Tercatat setiap tahunnya, jumlah pengunjung dari daerah lain mencapai kenaikan hingga 10 persen dari tahun sebelumnya.

"Pada tahun 2010, sekitar lima juta wisatawan domestik yang datang. Tahun berikutnya bisa mencapai 5,5 juta pengunjung dan tahun lalu lebih dari enam juta orang. Diharapkan tahun ini makin bertambah dan wisatawan betah di Batam," katanya.

Menurut Yusfa, potensi pengunjung dari Jawa Timur, khususnya Surabaya, relatif sangat tinggi. Selain ditunjang mudahnya alat trasportasi, roda ekonomi di bidang industri dan perdagangan Surabaya dinilai sesuai dengan Batam, sedangkan untuk penerbangan total ada tiga kali penerbangan dari Surabaya ke Batam.

Beberapa budaya dan kesenian Batam, antara lain, permainan tarik ban bekas, atraksi kuda lumping, serta Kampung Melayu dan Camp Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Di samping itu, perkembangan budaya tari-tarian serta wisata kuliner menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.

Tidak hanya itu saja, dinobatkannya Batam sebagai satu dari 16 daerah sebagai kota tujuan MICE oleh pemerintah pusat, membuat pemerintah lebih termotivasi mengembangkan, khususnya di bidang perhotelan. Total, ada 179 hotel berbintang maupun nonbintang yang saat ini tersebar di kota yang berseberangan langsung dengan Singapura dan Malaysia itu.

"Potensi lainnya, Batam saat ini memiliki tujuh lapangan golf berstandar internasional. Artinya, Batam dikenal sebagai surga bagi pecandu golf," kata Yusfa.

Sementara itu, Direct Promotion Batam di Surabaya merupakan yang kali kedua digelar oleh Pemerintah Kota Batam di Tanah Air. Selain Surabaya, pameran serupa digelar di Jakarta. Selanjutnya, kegiatan tahunan ini akan diselenggarakan di Malaysia dan India. Pihaknya membawa 115 orang ke Surabaya yang diutus untuk memperkenalkan dan mempromosikan pariwisata Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com