Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bukittinggi Masih Memesona

Kompas.com - 25/09/2013, 13:23 WIB
BUKITTINGGI, KOMPAS — Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, tampak gagah diapit gunung api aktif Singgalang dan Marapi. Hawa sejuk menahan sengatan matahari saat kami mengelilingi kota sarat sejarah sejak zaman kolonial hingga kemerdekaan tersebut pada Selasa (24/9/2013).

Bukittinggi merupakan kota kelahiran tokoh-tokoh intelektual nasional, seperti proklamator Republik Indonesia Muhammad Hatta, Sjahrir, Muhammad Nasir, dan Tan Malaka. Kota di puncak bukit ini pernah menjadi pusat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia sejak 20 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949.

Menara jam gadang rancangan arsitek Yazid Abidin atau Angku Acik dari Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumbar, tetap menjadi magnet utama perjalanan ke Bukittinggi. Menara setinggi 26 meter ini berdiri kokoh sejak tahun 1826, dan sampai kini menjadi pusat kegiatan publik di Bukittinggi.

Setiap hari ada saja turis domestik dan mancanegara yang berkunjung ke sana. Mereka berfoto dan menikmati perjalanan menumpang bendi, kereta penumpang beroda dua yang ditarik seekor kuda, untuk berkeliling kota. Kami pun melanjutkan perjalanan melihat rumah kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno-Hatta, Nomor 37, sepotong jalan dekat pasar yang agak semrawut.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Kamar tempat kelahiran Bung Hatta di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, di Jalan Soekarno Hatta, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (9/6/2011). Rumah yang dibangun sekitar tahun 1860-an, merupakan saksi bisu kelahiran Wakil Presiden pertama Indonesia, Bung Hatta. Bung Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di rumah ini dan menghabiskan masa mudanya selama 11 tahun di rumah ini sebelum pindah ke rumah baru.
Keindahan itu makin lengkap dengan Ngarai Sianok yang berjarak sekitar 1 kilometer ke pinggir Kota Bukittinggi. Lembah curam yang membentang sepanjang 4 kilometer dan memiliki kedalaman sekitar 100 meter itu merupakan bagian dari patahan yang membelah Sumatera menjadi dua bagian memanjang.

Rasa lelah berkendara selama 6,5 jam sejauh 360,4 kilometer di jalan yang berkelak-kelok melalui Gunung Sorik Marapi dari Kota Padang Sidimpuan, Sumatera Utara, ke Kota Bukittinggi benar-benar terobati. Apalagi sebelum sampai Bukittinggi kami juga menyaksikan keindahan akulturasi budaya Batak dan Minangkabau di Kabupaten Mandailing Natal.

Hasil akulturasi budaya itu terlihat antara lain dalam arsitektur rumah dan penggunaan bahasa Minang oleh penduduk Sumut yang bersuku Mandailing di perbatasan.

Dari buku Handbook to North Sumatra, Indonesia (2001) karya Mahmud Bangkaru, kami akhirnya mengetahui bahwa akulturasi budaya antara Batak dan Minangkabau tersebut dipengaruhi oleh perang Paderi yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol pada tahun 1821-1837.

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Suasana panorama obyek wisata Janjang Koto Gadang di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (1/6/2013). Janjang Koto Gadang atau Tangga
Dalam perjalanan yang cukup melelahkan ini, untungnya kami masih bisa menyempatkan diri singgah di gerbang penanda garis khatulistiwa lintang nol derajat di jalan lintas Sumatera di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

Kita patut bersyukur hidup di negeri khatulistiwa yang indah dan subur ini. (AHA/UTI/HAM/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com