Dari data tersebut, wisatawan asal Amerika dan Asia menunjukkan peningkatan jumlah perjalanan paling kuat. Namun, diperkirakan, laju peningkatan tersebut akan melambat pada tahun ini.
"Dalam beberapa tahun belakangan, pariwisata telah terbukti sebagai aktivitas ekonomi yang kuat dan tahan (terhadap krisis ekonomi)," ungkap Sekjen UNWTO di Madrid, dalam sebuah pernyataan yang diumumkan pada Selasa (27/1/2015).
Sebelumnya, UNWTO telah memprediksi jumlah perjalanan wisatawan meningkat sebesar 4 sampai 4,5 persen pada tahun 2014. Tahun ini, jumlah perjalanan wisatawan internasional diprediksi meningkat sebesar 3 sampai 4 persen karena turunnya harga minyak dunia yang berimbas ke banyak sektor.
"Hal ini memang bisa menurunkan biaya transportasi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena meningkatnya kemampuan dalam membeli. Namun, hal ini juga bisa berdampak negatif pada negara-negara pengekspor minyak yang selama ini muncul sebagai pasar pariwisata yang kuat," ujar Rifai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.