”Banyak yang menaruh harapan besar pada Bekraf (begitu kependekan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia seperti tertera di kartu namanya). Tetapi, untuk memenuhi harapan itu memang ada biayanya,” ujarnya, pekan lalu, menjelang tengah hari di sebuah mal di Jakarta Pusat.
Saat itu, ia menerima perwakilan Komunitas Indonesia Satu di Belanda yang akan berpartisipasi dalam Forum Diaspora Indonesia, Agustus nanti.
Triawan pun semangat membahas program untuk 16 sektor dalam ekonomi kreatif, di mana di dalamnya selain ada desain komunikasi visual, juga ada kuliner. Untuk yang terakhir ini ia berharap Indonesia bisa seperti Thailand yang mampu mengenalkan kulinernya ke berbagai penjuru dunia. Ia berharap kuliner dari sejumlah wilayah Nusantara yang unggul bisa dipromosikan.
”Tetapi, harus fokus, kita unggulkan dua sampai lima jenis sehingga mudah diingat,” tambahnya. Setidaknya rendang dan nasi goreng sudah memenuhi kriteria.
Meski dikejar ekspektasi besar, Triawan masih ingin mendengar lebih banyak masukan dari berbagai kalangan untuk menghasilkan kinerja yang baik. (NIN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.