Pada hari terakhir, Sabtu (13/6/2015), BBTF 2015 mencatat bahwa tahun ini berhasil mempertemukan 176 penjual dari Bali dan beberapa wilayah lain di tanah air seperti Toraja, Makassar, Flores, Lombok, Sumbawa, Kepulauan Riau, Tanjung Puting, dan lainnya dengan 171 pembeli yang datang dari 28 negara.
Khusus selama 2 hari, dari 3 hari acara dijadwalkan pertemuan antara penjual dan pembeli yang sudah diatur jauh hari sebelum acara. Aktivitas pertemuan antara penjual dan pembeli ini mulai berlangsung sejak Rabu (10/6/2015). Sementara di hari keempat, Sabtu (13/6/2015), BBTF dibuka untuk umum agar memberikan kesempatan kepada konsumen untuk bertemu langsung dengan penjual dan mendapatkan informasi mengenai tujuan-tujuan wisata yang ada di Indonesia.
“Para pembeli di BBTF 2015 ini lebih berkualitas. Walaupun jumlah pembeli yang datang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, namun pembeli yang ada saat ini menunjukkan ketertarikan untuk tahu lebih mendalam mengenai tujuan wisata yang ditawarkan dan serius ingin berbisnis,” ungkap Girda Safitri, Marketing Manager Flores Destination Management Organization.
Pendapat yang serupa juga dilontarkan oleh Merita Ekawaty Mustika, Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Makassar. “Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi pariwisata kota kami. Ada beberapa pembeli dari Amerika dan Malaysia yang menunjukkan keinginan yang kuat untuk mengunjungi Makassar. Melalui expo ini mereka akhirnya mengetahui bahwa Makassar juga memiliki obyek wisata dan menarik untuk dikunjungi,” paparnya.
Ternyata harapan yang serupa juga datang dari para peserta BBTF. “BBTF 2015 ini lebih teratur dalam hal pengaturan tempat dan para penjual juga lebih perhatian di dalam menata ruangnya sehingga area pameran tampak lebih menarik. Walaupun pembeli yang datang lebih sedikit namun mereka lebih serius dan lebih prospektif dalam berbisnis. Semoga tahun depan BBTF lebih fokus terhadap resort dan mengekspos tujuan-tujuan wisata menarik lainnya di Indonesia,” ujar Jeffrey Wibisono dari Alaya Hotels.
Kabupaten Maluku Tenggara pun turut mengenalkan potensi pariwisata yang dimilikinya. Menurut Alexander J Wiyono dari Badan Promosi Pariwisata Maluku, selama ini keindahan Maluku Tenggara belum dikenal luas karena terkendala promosi. "Sehingga melalui BBTF ini kita perkenalkan keindahan Pantai Ngur Tavur. Wisatawan bisa berjalan pada hamparan pasir sepanjang 2 kilometer saat air laut surut," ujarnya.
Ajang BBTF 2015 ini tidak hanya bermanfaat bagi penjual namun juga bagi pembeli. “BBTF diselenggarakan dengan sangat baik. Saya mendapatkan pengalaman yang bagus dari acara ini karena saya dapat berbincang dengan perwakilan hotel-hotel dan mengumpulkan lebih banyak informasi mengenai Bali. Melalui acara ini saya juga mengumpulkan banyak informasi mengenai Lombok sehingga sangat tertarik untuk mengeksplorasi Lombok dan memperkenalkannya ke klien saya,” ucap Grace Ballon dari Ritz and Grace Travel di Manila.
Sedangkan Ian Garritt, Direktur Venture Holidays Australia mengakui sesi bisnis di BBTF sejauh ini berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat. "Sebagai pembeli, sejauh ini BBTF sudah berjalan sangat baik. Saya mendapatkan banyak informasi mengenai wilayah dan produk pariwisata di luar Bali. Saya akan memasukkan produk-produk di luar Bali itu sebagai perjalanan wisata tambahan. Bagaimanapun juga konsumen perlu diberikan pengetahuan mengenai wilayah menarik lain di luar Bali,” kata Ian Garritt.
Ketua Pelaksana BBTF 2015, I Ketut Ardana mengatakan memang ada penurunan dari partisipasi peserta namun transaksi yang tercatat lebih tinggi dibanding tahun lalu. “Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan sebesar 30 persen dari segi jumlah peserta. Namun tahun ini transaksi yang tercatat meningkat dibanding tahun lalu, dari Rp 6,291 triliun menjadi Rp 9,478 triliun," kata Ketua Asita Bali ini.
Ardana menambahkan, hal ini membuktikan bahwa strategi yang dilakukan panitia BBTF 2015 memang menghasilkan kualitas yang lebih baik bagi penjual dan pembeli. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.