KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata mempersiapkan empat destinasi wisata untuk dijual dalam rangka menarik wisatawan yang datang menyaksikan "Tour De Flores" pada 16-23 Mei 2016 di daratan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ada empat destinasi wisata yang menjadi daerah wisata unggulan di daerah kami, yang tidak dimiliki oleh sejumlah daerah di Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Longginus Lega kepada Antara di Kupang, Selasa (10/5/2016).
Ia menyebutkan empat destinasi wisata yang dapat menarik banyak wisatawan dan memberikan pemasukan bagi kabupaten tersebut sendiri adalah wisata penangkapan paus secara tradisional di Lamalera yang jadwalnya mulai dari awal Mei sampai dengan Oktober.
Tradisi menangkap paus, menurut Longginus, telah menjadi tradisi turun temurun bagi masyarakat di Desa Lamalera, Kabupaten Lembata yang bahkan sudah dikenal sampai ke seluruh dunia.
Sementara itu, lanjut Longginus, ada juga wisata bahari alam bawah laut di desa Nuanera, serta sejumlah wisata bawah laut di beberapa daerah lain yang ada di Kabupaten Lembata yang selama ini juga menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di daerah tersebut.
Kemudian wisata di wilayah Batu Tara "geopark tourism" sebuah gunung di tengah laut yang memiliki keunikan setiap 20 menit meletus dengan Gunung Ile Lewotolok yang luas kawasannya kurang lebih mencapai empat kali sebuah lapangan sepak bola.
"Kemudian satu yang menarik lagi adalah Bukit Doa dan Bukit Cinta yang ada di wilayah perkotaan Lembata yang dapat digunakan untuk lokasi city tour di Kota Lewoleba tersebut," ujarnya.
Namun hingga saat ini selain keempat destinasi wisata tersebut yang terus didorong dan dikembangkan khusus untuk menarik wisatawan saat Tour de Flores, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata juga terus berusaha mengembangkan dan memperkenalkan potensi wisata lain yang dimiliki kabupaten tersebut.
"Namun hingga sekarang masih belum ada kepastian soal kedatangan para peserta itu. Kita berharap bisa terlaksana agar Lembata juga bisa dikenal oleh pihak luar," tambah Longginus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.