Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebaran, Saatnya Berburu Makanan Bersantan

Kompas.com - 06/07/2016, 18:00 WIB

SEBAGIAN besar keluarga akan menyediakan makanan bersantan saat Lebaran, sebagai teman makan ketupat atau lontong. Apa saja makanan bersantan tersebut? Yuk, simak uraiannya berikut ini!

Bebek Gulai Kurma

Bebek Gulai Kurma asal Aceh ini memiliki kuah santan yang kental. Makanan ini dibuat dari daging bebek yang dimasak bersama daun pandan, daun salam koja, sereh, dan santan, serta bumbu-bumbu lain seperti cengkeh, kayu manis, pekak, pala, dan lainnya. Walaupun kurma terdapat dalam penamaan makanan ini, tapi tidak sama sekali menggunakan kurma.

Gulai Nangka

Saat Lebaran, masyarakat Medan, Sumatera Utara biasanya menyajikan Gulai Nangka. Gulai Nangka khas Medan ini tidak hanya menggunakan nangka muda, tapi juga menambahkan potongan daging dan kacang panjang. Bumbu yang digunakan yakni ketumbar, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan lengkuas.

Opor Ayam

Opor Ayam sangat identik sebagai teman makan ketupat. Hingga, rasanya kurang lengkap jika tidak menyajikan Opor Ayam bersama Ketupat saat lebaran. Opor Ayam dibuat dari potongan ayam yang direbus bersama santan, bumbu, dan rempah. Seperti makanan bersantan lainnya, rasa Opor Ayam gurih.

Rendang

Makanan khas Sumatera Barat ini sudah terkenal di seluruh dunia, karena rasanya yang lezat. Selain Gulai Pakis, Rendang juga sering disajikan sebagai teman makan ketupat saat Lebaran. Rendang biasanya dibuat dari potongan daging sapi atau daging kerbau.

Daging yang digunakan biasanya berasal dari bagian paha atau gandik. Daging yang sudah dipotong kemudian dimasak bersama santan, bumbu, dan rempah hingga daging berwarna cokelat kehitaman, kering, dan berminyak.

Namun, sekarang ini Rendang tidak hanya dibuat dari daging sapi atau daging kerbau saja, sudah banyak Rendang yang dibuat dari daging ayam, telur, paru, bahkan bebek. (SCI/Sajiansedap.com/dari berbagai sumber)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com