Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ubud yang Dipilih Jadi Calon Destinasi Gastronomi Dunia?

Kompas.com - 11/06/2019, 17:09 WIB
Silvita Agmasari,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini Ubud di Gianyar, Bali sedang dinilai oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO) untuk penetapan sebagai Destinasi Gastronomi Dunia. Proses pengajuan Ubud menjadi Destinasi Gastronomi Dunia sudah dilakukan oleh Kementerian Pariwisata selama tiga tahun.

Ada beberapa faktor yang membuat Ubud dipilih dari sekian banyak daerah di Indonesia yang kaya akan produk makanan dan minuman yang khas.

"Destinasi kuliner ditetapkan zaman Ibu Mari (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia 2011-2014). Begitu pula dengan 30 makanan nasional, saya hanya melanjutkan dan harus disertifikasi oleh UNWTO," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya di acara jumpa pers Destinasi Gastronomo Dunia dari UNWTO, Gedung Sapta Pesona, Selasa (11/6/2019).

Baca juga: Tren Kuliner Sehat ala Ubud, Seperti Apa?

Pada masa kepemimpinan Marie Elka Pangestu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menetapkan tiga destinasi kuliner yakni Bali, Bandung, dan Joglosemar (Yogya, Solo, dan Semarang).

Bali diwakili oleh Ubud, Gianyar menjadi destinasi pertama yang diajukan oleh Kementerian Pariwisata pada masa kepemimpinan Arief Yahya untuk disertifikasi oleh UNWTO. Arief menyebutkan untuk punya destinasi kuliner global maka memerluka sertifikasi bertaraf global pula.

Ubud sendiri dipilih Kemenpar lantaran disebutkan memenuhi berbagai kriteria khusus yakni kuliner yang sudah menjadi gaya hidup, penggunaan produk lokal di kawasan tersebut, makanan yang terkait dengan budaya dan sejarah, adanya kisah di balik makanan, serta nutrisi dan kesehatan.

Hidangan khas Bali buatan para peserta kelas masak kuliner Bali di Ubud Food Festival. KOMPAS.com/SILVITA AGMASARI Hidangan khas Bali buatan para peserta kelas masak kuliner Bali di Ubud Food Festival.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Kuliner dan Belanja Kementerian Pariwisata, Vita Datau menyebutkan Ubud juga didukung oleh makanan khas Puri Ubud (istana) yang memberi nilai lebih, serta pemerintah daerah yang cukup baik dalam menyiapkan serta melaksanakan berbagai program yang mendukung pariwisata lokal.

"Indonesia punya banyak sekali pilihan untuk gastronomi, tetapi itu kembali lagi bagaimana dikembangkan. Kita bisa punya potensi tetapi jika tidak dikembangkan tidak dapat dipromosikan juga," jelas Project Speisalis dari UNWTO, Aditya Amaranggana.

Baca juga: Lebih dari Sekadar Yoga di Ubud

Peran pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lain berperan penting untuk pengembangan sebuah destinasi gastronomi. Dengan adanya destinasi gastronomi, Aditya menyebutkan diharapkan penyebaran sektor ekonomi tidak hanya berpusat ke satu tempat, tetapi juga ke daerah lain.

"Misalnya kalau di Bali tidak hanya berfokus ke Kuta saja, jadi ini juga bisa untuk pemerataan dari sektor pariwisata," jelas Aditya.

Aditya tidak menutup kemungkinan jika Ubud berhasil melalui penilaian UNWTO dan menjadi Destinasi Gastronomi Dunia pertama pada 2020, maka daerah lain di Indonesia dapat menyusul.

Kemenpar sendiri menyiapkan Bandung dan Joglosemar untuk menyusul Ubud sebagai Destinasi Gastronomi Dunia berikutnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com