Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membuat Pasta Segar di Rumah

Kompas.com - 18/01/2020, 16:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasta memiliki beragam bentuk, seperti spaghetti, fettucine, linguini, ravioli, dan masih banyak lagi.

Olahan pasta salah satu hidangan Italia favorit di kalangan lidah orang Indonesia. Tak hanya menikmatinya di restoran, banyak orang memasak beragam kreasi pasta di rumah.

Adanya pasta kering yang hanya membutuhkan proses perebusan, dianggap sangat praktis saat memasaknya.

Baca juga: Italia, China, Arab, dari Mana Sebetulnya Pasta Berasal?

Namun sebenarnya, membuat pasta segar di rumah langsung dari adonan juga cukup mudah. Menurut Chef Wahyudi Kisworo, Head Chef dari Liberta Restoran, pasta segar akan memberikan rasa yang berbeda dari pasta kering.

Berikut ini panduan lengkap ala Chef Wahyudi dalam membuat pasta segar di rumah.

Gunakan tepung protein tinggi

Bahan-bahan untuk membuat adonan pasta ternyata cukup sederhana. Bahan-bahannya berupa tepung terigu, telur, olive oil, dan air.

Komposisi tiap bahan yang harus agak diperhatikan. Adonan harus seimbang agar bisa membentuk pasta yang baik.

Adonan tidak boleh terlalu kering, dan tidak boleh terlalu basah. Khusus untuk tepung terigu, Chef Wahyudi selalu menggunakan tepung terigu protein tinggi dalam adonan pasta.

“Tepung kita di sini (Liberta) pakai Double Zero. Spesial protein tinggi. Kalau di luar itu mungkin Cakra Kembar ya. Tepung protein tinggi ini bisa membuat tingkat kekenyalan yang beda buat adonan,” jelas Chef Wahyudi ketika ditemui Kompas.com pada Rabu (15/01/2020).

Masukkan lemari pendingin

Setelah bahan-bahan dicampur rata dan memiliki komposisi yang seimbang, adonan harus didiamkan dahulu selama beberapa lama.

Proses ini untuk memastikan adonan sudah cukup dingin dan memiliki konsistensi yang cukup elastis untuk dibentuk.

“Harus didiamkan di lemari pendingin. Di dalam lemari pendingin kurang lebih satu jam. Tidak boleh langsung direbus. Setelah itu baru dibentuk. Bentuknya macam-macam tergantung pasta yang mau dibuat,” kata Wahyudi.

llustrasi pasta sayurShutterstock llustrasi pasta sayur

Rebus pasta

Ada banyak varian bentuk pasta. Mulai dari spaghetti, fettucine, linguini, ravioli, dan masih banyak lagi.

Pembentukan pasta disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan. Setelah dibentuk, waktunya merebus pasta.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Pasta yang Mungkin Anda Tidak Tahu

Proses perebusan pasta segar biasanya tidak memerlukan waktu lama. Hanya sekitar 2-3 menit untuk pasta yang tipis seperti ravioli.

Pasta direbus hingga tingkat kematangan yang diinginkan. Tingkat kematangan al dente khas Italia, pastanya masih cukup keras dan kenyal. Beda dengan lidah orang Indonesia yang biasanya menyukai pasta yang lembek.

Dalam air rebusan, bisa ditambahkan minyak agar pasta tak lengket. Juga tambahkan sedikit garam agar pasat memiliki sedikit rasa.

“Adonan pasta itu lebih baik langsung dimasak di hari yang sama. Jangan disimpan di kulkas. Kalau disimpan untuk besok gitu, nanti rasanya pasti beda sudah enggak segar lagi,” saran Chef Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com