Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Maritim Indonesia Tutup Sementara, Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 15/03/2020, 13:01 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Museum Maritim Indonesia salah satu tempat wisata edukasi di Jakarta Utara ditutup sementara.

Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mengurangi tingkat penyebaran virus corona.

Pihak PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC selaku pengelola museum menetapkan penutupan sementara akan dilakukan hingga dua minggu kedepan.

Baca juga: Cegah Corona, Museum Mandiri Jakarta Tutup Sementara

Seperti termuat dalam akun Instagram resmi @museummaritim, Museum Maritim Indonesia tutup mulai Sabtu (14/3/2020) sampai 14 hari ke depan. Selama penutupan, akan dilakukan proses disinfektan dan sterilisasi.

“Terhitung mulai hari ini Sabtu (14/3/2020) hingga 27 Maret 2020, Museum Maritim Indonesia tidak menerima kunjungan masyarakat, dan membatalkan semua agenda yang melibatkan masyarakat," kata Direktur Transformasi IPC, Ogi Rulino melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Corona, IPC Tutup Museum Maritim Indonesia Selama 2 Minggu

"Hal ini kami lakukan untuk mengurangi interaksi warga di tempat-tempat publik,” tambahnya.

Ogi Rulino juga mengatakan, jika situasi sudah membaik akan kembali dibuka. Saat kembali beroperasai nanti, setiap pengunjung yang datang akan di cek suhu badannya menggunakan  alat pemindai suhu tubuh (thermal scanner).

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Museum Maritim Indonesia aman dikunjungi masyarakat.

Selain itu pihak museum juga memastikan bahwa setiap pengunjung nantinya steril dari virus Corona, sehingga keberadaannya tidak berisiko bagi pengunjung lain.

Museum maritim bruneiDok. Brunei Tourism Museum maritim brunei

Museum tentang sejarah maritim Indonesia

Museum yang baru buka pada Desember 2018 itu menyajikan informasi lengkap mengenai sejarah maritim Indonesia ini berada di Museum yang berada di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Museum Maritim Indonesia adalah salah satu wilayah terbuka untuk umum di Pelabuhan Tanjung Priok. Museum ini didedikasikan sebagai sarana sarana edukasi sejarah kemaritiman di Indonesia.

Baca juga: Menjelajahi Museum Maritim Indonesia, Wisata Edukasi Baru di Jakarta Utara

Museum yang pengunjung terbanyaknya berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa ini buka setiap hari kecuali hari Senin pada pukul 09.00 hingga 16.00.

Di dalam museum ini pengunjung bisa menambah wawasan mengenai sejarah maritim Indonesia sebelum kemerdekaan, yaitu mulai dari zaman kerajaan hingga masa kolonial Belanda.

Pengunjung berfoto di salah satu sisi Museum Maritim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).Kompas.com/SHERLY PUSPITA Pengunjung berfoto di salah satu sisi Museum Maritim, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (8/1/2019).

Terdapat beberapa diorama yang mengisahkan kondisi masyarakat Indonesia pada masing-masing zaman. Ada pula miniatur kapal yang mewakili masing-masing zaman.

Selanjutnya lukisan dan infografis yang menjelaskan perkembangan dunia maritim dari zaman ke zaman yang tertampang di dinding-dinding museum. Serta masih banyak lagi informasi mengenai dunia maritim di Museum Maritim Indonesia.

Museum Maritim Indonesia beralamat di Jalan Pasoso No 1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com