Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Sate Susu Sapi? Hidangan Buka Puasa Khas Denpasar

Kompas.com - 26/04/2020, 16:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Terdengar dari namanya, mungkin ada yang mengira bahwa sate susu sapi terbuat dari daging sapi dan dicampur dengan susu.

Kendati demikian, hidangan buka puasa khas Denpasar, Bali tersebut merupakan sate yang terbuat dari puting susu sapi.

Baca juga: Mencicipi Soto Betawi Haji Maruf, Soto Betawi dengan Kuah Susu Pertama

“Dia (sate susu sapi) dibuat dari daging di daerah puting susu sapi. Nanti dipotong-potong dan diolah pakai bumbu khasnya,” kata Kepala Dinas Pariwisata Denpasar Dezire Mulyani, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/4/2020).

Sate susu sapi hanya dijual pada saat bulan puasa di Kampung Jawa, Desa Wanasari, Denpasar Utara.

Dezire menuturkan bahwa sate tersebut dikatakan sebagai hidangan Ramadhan khas Kampung Jawa karena lokasi penjualannya di area tersebut.

Selain itu juga karena mayoritas penduduk Kampung Jawa adalah umat Muslim.

“Itu daerahnya yang jual sate susu sapi orang Muslim. Jualnya pas bulan Ramadhan juga, jadi pasarnya pasar orang Muslim. Tapi ini (sate susu sapi) bisa dinikmati juga oleh umat beragama lain (yang berkunjung saat buka puasa),” tutur Dezire.

Penjual sate susu sapi di Kampung Jawa, Denpasar.dok. Dinas Pariwisata Denpasar Penjual sate susu sapi di Kampung Jawa, Denpasar.

Sementara di hari biasa, Dezire mengatakan bahwa para pedagang sate tersebut lebih sering menjual sate kambing atau sate ayam biasa.

Baca juga: Mau Makan Sate Kambing? Ini 5 Pilihan Warung Sate Kambing

Sate susu sapi dijual dengan kisaran harga Rp 2.000 – Rp 2.500. Untuk membelinya, terdapat tiga lokasi yang biasanya dipenuhi oleh pedagang sate susu sapi.

“Penjualan ada di Jalan Maruti, Jalan Gatot Subroto VI, dan dekat Masjid Baiturrahmah Denpasar,” kata Staf Dinas Pariwisata Denpasar Dian Pradnya, saat dihubungi Kompas.com.

Untuk rasa, Dian mengatakan bahwa sate susu sapi memiliki rasa yang gurih karena diolah dengan saus bumbu kuning. Teksturnya sendiri lembut dan kenyal.

Terkait penjualan di bulan puasa, Dian menuturkan bahwa hal tersebut sudah terjadi sejak lama.

“Ini menjadi menu khas setiap bulan Ramadhan dan tidak ada hubungannya dengan kebudayaan. Sate susu sapi sudah dijual di Denpasar sejak lama. Namun pastinya kapan tidak tahu, sudah menjadi turun temurun,” kata Dian.

Cara membuat sate susu sapi

Dian menuturkan bahwa sebelum dijadikan sate, puting sapi akan direbus terlebih dahulu dengan rempah. Hal ini dilakukan agar bumbu meresap ke dalam daging puting susu sapi.

“Setelah itu daging dipotong menjadi persegi tipis, dan dibumbui dengan bumbu yang bahannya bawang merah, bawang putih, cabai besar, ketumbar, kemiri, kunyit, dan tomat,” kata Dian.

Mengutip Tribun Travel, Kamis (23/4/2020), bumbu sate susu sapi berbeda dengan bumbu sate pada umumnya.

Bumbu yang digunakan berasal dari tepung beras yang dicampur dengan santan. Selanjutnya, bumbu tersebut dicampur lagi dengan aneka rempah dan bahan-bahan lain yang sudah Dian sebutkan.

Mengutip Tribun-Bali, daging kemudian ditusuk seperti sate pada umumnya sebelum dibakar seperti biasa dan siap dihidangkan.

“Setelah itu disajikan dengan bumbu kuning yang kental dan sedikit pedas,” kata Dian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com