Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tren Wisata Setelah Pandemi, Staycation hingga Wisata Alam

Kompas.com - 24/08/2020, 17:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memengaruhi pariwisata. Oleh karena itu, tren wisata pun diprediksi berubah setelah pandemi.

Dalam sesi interview khusus dengan Kompas.com, Regional Director, South Asia, Booking.com, Vikas Bhola, menuturkan sejumlah tren wisata setelah pandemi Covid-19.

"Tiap negara akan memiliki tahap pandemi yang berbeda, pertanyaan terkait ‘di mana’ dan ‘kapan’ kegiatan wisata akan kembali normal sulit diprediksi, namun kami melihat pertumbuhan positif di beberapa wilayah di Asia Pasifik," kata Vikas.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Medan dan Sekitarnya, Pas untuk Liburan

Lantas, apa saja tren wisata tersebut?

  • Pilih jarak dekat

"Kami memprediksikan orang-orang melakukan perjalanan yang lebih dekat ke rumah, dengan wisata domestik sebagai tahap awal," kata Vikas.

Menurut riset Booking.com pada 2020, 76 persen wisatawan Indonesia ingin bepergian dalam negeri di masa-masa tidak pasti ini.

Adapun itu meningkat dari waktu yang sama tahun lalu ketika properti domestik menyumbang 55 persen dari yang masuk ke daftar keinginan.

Baca juga: Tren Wisata New Normal, Liburan Lebih Lama dan Incar Destinasi Domestik

  • Pilih jalur darat

Wisatawan disebut bakal cenderung tidak akan memilih perjalanan menggunakan pesawat terbang.

Selain itu, kegiatan wisata pertama mereka akan lebih ke tujuan terdekat atau yang bisa ditempuh hanya dengan berkendara dengan mobil pribadi mereka.

Era New Normal, menurut Vikas, menghasilkan tren baru dalam industri akomodasi, di mana orang dapat melarikan diri dari tekanan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.

"(Mereka) menyegarkan jasmani dan rohani di negara mereka sendiri setelah periode lockdown dan bekerja di rumah.

Baca juga: 4 Tren Wisata Saat PSBB Transisi, Staycation hingga Transportasi Darat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com