KOMPAS.com – Hari Nyepi jatuh pada Minggu, (14/3/2021) hingga Senin, (15/3/2021). Nyepi merupakan tahun baru Saka atau penanggalan versi Bali.
Umat Hindu Nusantara yang berpusat di Bali dan Tengger (Bromo), tidak merayakannya dengan meriah. Perayaan dilakukan dengan tapa brata penyepian atau empat pantangan oleh umat Hindu.
Namun karena pandemi Covid-19 masih berlangsung, ada beberapa hal yang membuat Nyepi tahun 2021 ini berbeda dari biasanya.
Baca juga: Bagaimana Perayaan Nyepi di Tengah Virus Corona?
Berikut ini fakta menarik seputar Hari Raya Nyepi di Bali. Termasuk juga bagaimana Nyepi di Bali saat pandemi Covid-19:
Empat larangan saat Nyepi yang dilakukan selama tapa brata penyepian adalah amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati geni (tidak menyalakan api), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Maka dari itu saat Nyepi berlangsung, masyarakat Bali termasuk juga para wisatawan yang berada di sana dilarang bepergian. Jika nekat, pecalang atau petugas keamanan adat yang berpatroli akan mengamankan para pelanggar.
Kemudian, ada pula larangan jangan berisik. Hindari menimbulkan suara dalam volume besar. Jagan pula menyalakan terlalu banyak lampu. Usahakan hanya menyalakan lampu kamar saja.
Biasanya, umat Hindu Bali akan melangsungkan beberapa upacara menjelang Hari Raya Nyepi dan juga sesudahnya.
Saat pandemi seperti ini, pelaksanaan upacara diimbau hanya dilakukan secara terbatas. Seperti yang dikatakan Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana I Gede Pitana, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/3/2020).
Baca juga: Melasti dan Pengerupukan, Upacara Sebelum Melakukan Nyepi
Kemudian, untuk pawai ogoh-ogoh yang biasanya dilakukan sehari sebelum Nyepi, yakni saat pengerupukan juga ditiadakan. Pawai dianggap akan mudah menimbulkan kerumunan.
Untuk Hari Raya Nyepi tahun 2021 ini, jaringan internet untuk WiFi dipastikan akan tetap hidup. Namun, data seluler dan Internet Protokol Television (IPTV) akan dimatikan selama 24 jam. Mulai Minggu (14/3/2021) pukul 06.00 WITA hingga Senin (15/3/2021) pukul 06.00 WITA.
Biasanya internet akan dimatikan saat Nyepi di Bali agar pelaksanaan ibadah bisa berlangsung khusyuk. Namun karena masih pandemi, diputuskan jaringan intenet tetap dihidupkan. Tidak hanya di tempat pelayanan vital saja, tetapi juga di rumah-rumah.
Bali akan terlihat lebih lengang daripada biasanya. Jalanan di Bali tidak boleh dilalui kendaraan selain mobil ambulans.
Mobil ambulans pun harus dikawal oleh pecalang ketika melaksanakan tugasnya mengantar pasien ke rumah sakit.
Saat Hari Raya Nyepi, banyak wisatawan yang sengaja datang ke sana untuk menikmati suasana uniknya.