Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perancis Larang Penerbangan Domestik Jarak Pendek, Ada Apa?

Kompas.com - 14/04/2021, 08:03 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota parlemen Prancis pada Sabtu (10/4/2021) setuju untuk meniadakan penerbangan domestik untuk rute yang dapat dicapai dengan kereta api berdurasi kurang dari dua setengah jam untuk mengurangi emisi karbon.

Mengutip Reuters, penghapusan tersebut merupakan bagian dari undang-undang iklim yang menargetkan pengurangan 40 persen emisi karbon di tahun 2030 dibandingkan dengan level di tahun 1990.

Baca juga: Bagaimana Proyeksi Industri Penerbangan Indonesia Tahun 2021?

Namun, keputusan itu dikritik karena dilakukan di tengah pandemi yang memberi dampak signifikan bagi industri penerbangan.

Selain itu, pengambilan suara dilakukan setelah pemerintah mengatakan akan berkontribusi pada rekapitalisasi maskapai penerbangan Air France senilai 4 miliar euro. Hal itu dilakukan untuk membantu maskapai itu secara finansial setelah pembatasan perjalanan akibat Covid-19 lebih dari setahun. 

Baca juga: Perancis Longgarkan Pembatasan Perjalanan untuk 7 Negara Non-UE, Ada Indonesia?

Menteri Industri Perancis Agnes Pannier-Runacher membantah kritik tersebut. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada kontradiksi antara undang-undang dengan bantuan finansial. 

"Kita tahu bahwa penerbangan adalah penyumbang karbon dioksida dan kita harus mengurangi emisi akibat perubahan iklim," kata Agnes pada radio Europe 1.

"Sama halnya dengan mendukung perusahaan-perusahaan kita dan tidak membiarkan mereka hilang arah," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com