Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Hotel di NTB Tutup Gara-gara PPKM Darurat

Kompas.com - 29/07/2021, 16:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comPPKM Darurat atau Level 1- 4 telah diterapkan pemerintah Indonesia sejak 3 Juli 2021 di Jawa, Bali, dan sejumlah daerah lainnya hingga 2 Agustus mendatang.

Adapun, kebijakan tersebut merupakan upaya untuk membatasi mobilitas masyarakat guna menekan laju penyebaran Covid-19.

Meski setuju akan hal tersebut, Ketua Indonesian Hotel General Manager Association Nusa Tenggara Barat (IHGMA NTB) Ernanda A. Dewobroto tidak menampik bahwa PPKM Darurat membuat banyak hotel di NTB tutup.

Baca juga: Tingkat Okupansi Hotel di NTB Tinggal Satu Digit akibat PPKM Darurat

“Di NTB selama PPKM yang tutup banyak, tapi data pasti tidak punya karena ada yang buka sebentar lalu tutup lagi,” ungkapnya, Rabu (28/7/2021).

Namun Ernanda melanjutkan, tutupnya banyak hotel di NTB bukan hanya karena pandemi Covid-19 tetapi juga karena gempa yang sempat terjadi di sana pada 2018.

Sejak saat itu, sambungnya, industri perhotelan NTB belum sepenuhnya bangkit. Saat mulai bangkit sepanjang 2019, pandemi langsung melanda.

“Baru mulai bangkit, dihajar Covid-19. Jadi dua kali kita kena pukulan,” tutur dirinya.

Baca juga: IHGMA NTB Sebut Percuma Harga Hotel Murah kalau Tidak Ada Permintaan

Strategi untuk bertahan

Ilustrasi hotel.SHUTTERSTOCK/Boyloso Ilustrasi hotel.

Ernanda mengatakan, hanya separuh anggota IHGMA NTB yang masih bertahan sejak PPKM Darurat diterapkan. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan membanting harga penginapan.

“Kalau sekarang yang bertahan dari total anggota mungkin hanya separuh. Strategi banting harga pasti ya banyak yang sudah lakukan, tapi itu juga enggak menolong,” ungkapnya.

Baca juga: NTB Tengah Siapkan Zona Hijau Pariwisata

Namun, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh lantaran sebagian besar tamu yang menginap di NTB datang dari Jawa dan Bali—yang mana saat ini tengah menerapkan PPKM Darurat.

Selain menurunkan harga penginapan, Ernanda menuturkan bahwa setiap properti telah menyiapkan strategi masing-masing untuk bertahan saat ini, dan nanti jika PPKM Darurat diperpanjang.

“Ada yang terapkan pengurangan jumlah hari kerja, tutup, dan banyak lagi. Bervariasi. Kalau pengusaha hotel, mereka akan wait and see. Untuk karyawan, banyak yang banting setir untuk usaha sendiri,” jelas Ernanda.

Baca juga: LEtape Tour de France Siap Digelar di NTB 2021

“Kalau mereka, katakanlah dirumahkan, mereka akan melakukan apa saja (untuk bertahan). Mayoritas mencoba usaha kuliner,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com