Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cut Meutia Jadi Nama Desa Wisata di Aceh Utara

Kompas.com - 25/08/2021, 07:32 WIB
Masriadi ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menetapkan Desa Alue Rimee di Kecamatan Pirak Timu, Kabupten Aceh Utara, sebagai lokasi desa wisata di kabupaten itu. 

Penetapan tersebut seiring dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bupati Nomor 556/201/2021 tertanggal 5 Juli 2021.

Di dalam surat itu, tertulis nama Desa Wisata Cut Meutia di Desa Alue Rimee. 

Baca juga: Mendaki Gunung Burni Telong Aceh, Bisa Lihat Matahari Terbit

Adapun nama desa wisata tersebut dipilih lantaran adanya makam Pahlawan Nasional Indonesia, Cut Meutia. 

Penjaga makam Cut Meutia, Muda Waly, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi penetapan desa wisata itu.

“Kami apresiasi penetapan desa wisata ini. Selain itu, terpenting adalah bagaimana kita merawat makam dan merenungi kisah perjuangan Cut Meutia. Selain itu, dua kilometer dari makam itu ada air terjun yang masih perawan,” kata Muda Wali melalui sambungan telepon, Selasa (23/8/2021).

Baca juga: Mencicipi Sop Buntut Merah Cut Meutia

Untuk menuju kawasan itu terbilang sulit. Wisatawan harus menggunakan rute Jalan Eks Exxon Mobil Oil hingga Desa Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu.

Setelah itu berbeloklah ke kanan dan ikuti jalan lurus. 

Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Desa Alue Rimee, Kecamatan Pirak Timu, Kabupten Aceh UtaraMUDA WALY Makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di Desa Alue Rimee, Kecamatan Pirak Timu, Kabupten Aceh Utara

Wisatawan wajib menggunakan pemandu agar tidak tersesat menuju lokasi di pedalaman Aceh Utara itu.

“Medan jalan masih agak sulit. Sekarang dalam proses pembangunan. Tentu kita harap ini semakin baik ke depan seiring ditetapkannya sebagai desa wisata,” kata Muda Wali.

Baca juga: Suku Gayo, Suku Terbesar Kedua di Aceh

Selama ini, kawasan itu kerap dikunjungi oleh penggemar motor trail yang sekaligus berziarah ke makam Pahlawan Nasional tersebut.

Tidak hanya itu, setiap momen hari kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus, kawasan itu kerap dikunjungi oleh anggota TNI/Polri.

Baca juga: 20 Tempat Wisata Alam di Aceh, dari Pantai hingga Air Terjun

“Semoga ke depan, semakin banyak fasilitas melengkapi kawasan wisata ini,” pungkas Muda Wali.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com