Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Banjar, Suku Terbesar di Kalimantan Selatan

Kompas.com - 28/08/2021, 10:10 WIB
Kistin Septiyani,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suku Banjar adalah suku bangsa yang berasal dari Kalimantan Selatan. Suku ini tersebar hampir di seluruh wilayah tersebut.

Dilansir dari Kearifan Religi Masyarakat Banjar Pahuluan karya Alfisyah dan kawan-kawan (dkk), Suku Banjar pada awalnya mendiami wilayah pesisir dengan mata pencaharian sebagai pedagang.

Akan tetapi, suku Banjar mulai menempati wilayah-wilayah pedalaman di sekitar Pegunungan Meratus dan beralih menjadi petani karet atau berladang.

"Salah satu wilayah pedalaman yang menjadi pilihan masayarakat Banjar untuk menjalani kehidupan adalah daerah hulu sungan atau disebut pahuluan," jelas Alfisyah dkk.

Baca juga: Bila Gambus ala Banjar Jadi Penghibur Lounge Sebuah Hotel

Melansir Perhiasan Tradisional Indonesia karya Husni dan Siregar, Suku Banjar merupakan penduduk mayoritas di Provinsi Kalimantan Selatan.

"Kerajaan Banjar merupakan akhhir dari kejayaan Sanga-sangan yang menjadi cikal bakal kerajaan asli provinsi Kalimantan Selatan," tulis Husni dan Siregar.

Hubungan orang Banjar dengan orang Jawa

Dikutip dari Menelusuri Jati Diri Orang dan Bahasa Banjar karya Moh. Fatah Yasin, hubungan orang Banjar dangan orang Jawa terjalin sejak zaman dahulu.

Dalam sejumlah literatur lama diketahui bahwa Empu Jatmika bersama kedua putranya, Empu Mandastana dan Empu Lambung Mangkurat berlayar dari Jawa Timur ke Kalimantan. Perjalanan tersebut juga disertai beberapa pengikut setianya.

Konon, mereka berlayar ke Kalimantan untuk menghindari bencana dan perselisihan. Sesampainya di Kalimantan, mereka mendirikan sebuah negeri yang diberi nama Nagaradipa.

Nagaradipa berkembang pesat menjadi sebuah negeri yang kuat. Mereka kemudian melakukan serangan dan menaklukan wilayah-wilayah di sekitarnya.

Negeri Batang Tabalong, Batang Balangan, Batang Pitap, Batang Alai, Batang Hamadit, dan Labuhan Amas menjadi wilayah kekuasaan Nagaradipa dalam sekejap.

Bukti sejarah penaklukan tersebut dapat berupa candi yang ditemukan di Amuntai. Candi tersebut bernama Candi Agung yang dibangun Empu Jatmika.

Candi tersebut menggunakan material berupa batu bata yang menyerupai peninggalan Majapahit di Trowulan. Kejayaan Nagaradipa ini disebut menjadi awal hubungan Jawa dan Banjar.

Sebelum terhubung dengan Jawa, Banjar telah terlebih dahulu memiliki hubungan erat dengan Meayu. Nama Banjar sendiri berasal dari bahasa Melayu yang artinya kampung.

Baca juga: Pasar Terapung Lok Baintan, Roda Ekonomi Orang Banjar

"Suku Banjar adalah penduduk Kalimatan Selatan yang secara historis sebenarnya adalah hasil pembauran bangsa Melayu dengaan penduduk asli Kalimantan, yaitu Maanyan, Lawangan, Bukit atau Ngaju," jelas Yasin.

Legenda Kerajaan Tanjungpura di daerah tabalong yang diidentifikasikan sebagai kerajaan Melayu. menjadi bukti pembauran kebudayaan di daerah tersebut.

Menurut Yasin, Suku Banjar bukanlah suku asli yang mendiami wilayah Kalimantan. Suku ini merupakan hasil percampuran dari sejumlah suku asli dan suku pendatang seperti Melayu dan Jawa. Suku asli dari Kalimantan sendiri adalah Dayak Maanyan, Lawangan, ukit, dan Ngaju.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com