Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips ke Puncak Kuik Ponorogo, Waspada Jalan Menanjak Terjal dan Berkelok

Kompas.com - 30/11/2021, 07:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comPuncak Kuik adalah salah satu atap tertinggi Kabupaten Ponorogo yang menawarkan pemandangan indah dari ketinggian.

Tempat wisata ini berada di tengah-tengah hamparan pegunungan Kabupaten Ponorogo sisi selatan. Berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl), tak butuh pendakian untuk bisa mencapai Puncak Kuik.

Itu karena spot panoramanya tidak jauh dari jalan aspal dan area parkir kendaraan. Wisatawan hanya perlu berjalan kaki tidak sampai lima menit.

Baca juga: Wisata Puncak Kuik, Salah Satu Atap Ponorogo yang Memesona

Adapun jarak tempuh ke Puncak Kuik dari pusat Kabupaten Ponorogo adalah sekitar 21 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam.

Jika hendak berkunjung ke Puncak Kuik, berikut tips yang telah Kompas.com rangkum:

1. Waspada jalan menanjak terjal dan berkelok

Puncak Kuik memang bisa dijangkau dengan kendaraan, tanpa perlu melakukan pendakian. Meski begitu, wisatawan harus mewaspadai kondisi jalan, terutama jika melalui rute terdekat via Kecamatan Sambit.

Panorama di Puncak Kuik Ponorogo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Panorama di Puncak Kuik Ponorogo.

Itu karena menjelang sampai Puncak Kuik, kondisi jalan menanjak cukup terjal dan berkelok. Jalan sudah dicor halus menjelang sampai tujuan, tetapi cukup sempit. 

Akan tetapi salah satu pengelola Puncak Kuik bernama Arka mengatakan, bahwa mobil Avanza dan Xenia masih bisa melintasi jalur via Sambit.

Baca juga: Rute Terdekat ke Puncak Kuik Ponorogo, Hati-hati Tanjakan Terjal dan Berkelok Tajam

“Tapi driver harus benar-benar siap dan berpengalaman dengan jalan menanjak. Kondisi mobil juga harus fit,” kata dia kepada Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).

2. Pastikan rem dalam kondisi prima

Usai puas menikmati keindahan di Puncak Kuik, maka tanjakan terjal akan berubah menjadi turunan curam. Rem kendaraan pun berperan penting agar wisatawan tetap selamat.

Oleh karena itu, cek kondisi rem sebelum berangkat. Pastikan rem dalam kondisi prima, sehingga tidak mudah blong.

3. Isi bahan bakar penuh selagi di pusat kota

Jika memulai perjalanan dari pusat Kota Ponorogo, isi bahan bakar sampai penuh selagi masih di sana.

Puncak Kuik Ponorogo.Dok. Puncak Kuik Ponorogo Puncak Kuik Ponorogo.

Itu karena perjalanan nantinya akan melewati tempat yang tidak ada penjual bahan bakar, terlebih saat masuk area pegunungan. 

Bahkan, jalan pegunungan nanti hanya terdiri dari hutan di kanan-kiri jalan. Penjual bahan bakar baru ada lagi di sekitar Puncak Kuik.

4. Berangkat sebelum gelap

Kondisi jalan menuju Puncak Kuik yang menanjak terjal dan berkelok tentu saja memutuhkan kehati-hatian untuk melintasinya.

Baca juga: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Wisata Puncak Kuik Ponorogo

Oleh karena itu, wisatawan hendaknya berangkat sebelum gelap. Bagi yang ingin camping, mereka bisa sampai di Puncak Kuik pada sore hari.

5. Berangkat saat cuaca cerah

Berkendara melalui jalan pegunungan saat musim hujan merupakan satu hal yang berbahaya. Selain jalan licin, bahaya tanah longsor juga mengintai.

Suasana camping di Puncak Kuik Ponorogo.Dok. Puncak Kuik Ponorogo Suasana camping di Puncak Kuik Ponorogo.

Maka dari itu, menuju Puncak Kuik paling pas dilakukan saat cuaca cerah. Selain lebih aman, pemandangan indah sepanjang jalan juga akan bisa terlihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com