KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memiliki sejumlah aturan terkait barang yang dilarang dibawa dan aktivitas yang tidak boleh dilakukan penumpang selama menggunakan commuterline (KRL).
Ketentuan ini dibuat guna menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama, serta menghindari kejadian kurang menyenangkan dalam perjalanan.
Baca juga:
Salah satunya, jika penumpang kedapatan membawa barang yang dilarang oleh aturan perundang-undangan, pihak KCI akan langsung menyerahkan penumpang yang bersangkutan ke pihak berwajib (polisi). Misalnya, jika membawa narkotika.
"Kalau (membawa) narkotika sejenisnya, langsung kami serahkan ke pihak berwajib," kata External Relations and Corporate Image Care PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).
Berikut sejumlah aturan dan larangan saat naik KRL, yang berlaku untuk seluruh area operasional.
Adapun terkait larangan memotret, berlaku untuk di area yang dapat membahayakan pengguna saja.
Baca juga: Unggahan Viral, Penumpang KRL Tandai Bangku untuk Teman, Ini Kata KCI
"Semua jenis kamera boleh (dipakai), yang gak boleh itu pakai tripod, kecuali wartawan yang liputan. Area yang nggak boleh pastinya di rel, area yang membahayakan pengguna. (Penumpang harus) berdiri tetap di belakang garis kuning," ucap Leza.
Selain itu, Leza juga menyampaikan bahwa penumpang tidak diperkenankan untuk menjaga bangku kosong untuk orang lain di KRL agar tidak ditempat penumpang lain.
Sebab, semua penumpang berhak menempati tempat duduk di KRL. Khusus untuk tempat duduk prioritas, maka yang berhak duduk adalah mereka yang masuk kelompok prioritas, seperti orang tua, anak, ibu hamil, serta penyandang disabilitas.
Baca juga: Cara Bayar Tiket KRL Solo-Jogja dan Rincian Harganya
"Sebetulnya kalo tag-in tempat itu tidak boleh, ya. Siapa pun boleh duduk, namun sesuai dengan prioritasnya, kalau di tempat duduk yang bertuliskan prioritas artinya ya untuk pengguna prioritas," ujar Leza kepada Kompas.com, Selasa (11/12/2022).
Lihat postingan ini di Instagram
Ia mengatakan, bagi penumpang yang melihat atau mengalami peristiwa ini bisa langsung melaporkannya kepada petugas di dalam KRL.
"Kalau memang melihat langsung kejadian tersebut bisa langsung dilaporkan ke petugas di dalam commuter line-nya. Nanti petugas kami akan membantu," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.