Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Trekking Loh Buaya di Taman Nasional Komodo Dibuka 1 April 2023

Kompas.com - 31/03/2023, 20:50 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalur penelusuran hutan dan sabana (trekking) di Loh Buaya, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo dibuka bagi wisatawan mulai 1 April 2023.

"Buka, dengan harga trekking baru," ucap Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Baca juga:

Nantinya wisatawan berkesempatan untuk berjumpa dengan biawak komodo, berbagai jenis ular, dan burung, serta menikmati puncak panorama Loh Buaya.

Adapun untuk tarif, wisatawan harus membayar Rp 200.000 per pemandu wisata, Rp 5.000 trekking, dan Rp 10.000 untuk pengamatan kehidupan liar.

Shana mengatakan, tarif ini masih di luar tiket masuk kawasan TN Komodo.

"Untuk tiket masuk TN Komodo sesuai PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," ucap Shana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun tarif masuk TN Komodo buat Warga Negara Indonesia (WNI) yang dimaksud yaitu Rp 5.000 untuk hari Senin-Sabtu, dan Rp 7.500 untuk hari Minggu dan libur nasional.

Sedangkan untuk Warga Negara Asing (WNA), tiket masuk yang berlaku yaitu Rp 150.000 untuk Senin-Sabtu dan Rp 225.000 untuk Minggu dan libur nasional.

Baca juga: Kisaran Biaya ke Labuan Bajo; Transportasi, Penginapan, dan Makan

Aturan trekking di Loh Buaya

Dermaga Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Dermaga Loh Buaya, Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikut sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi sebelum dan saat melakukan aktivitas trekking di Loh Buaya:

  • Wisatawan yang boleh melakukan trekking ke hutan dan sabana di Loh Buaya berusia maksimal 65 tahun, serta sehat jasmani dan rohani.
  • Wisatawan wajib didampingi Naturalist Guide sebagai tenaga interpreter masyarakat terlatih.
  • Jumlah wisatawan yang melakukan trekking dalam satu kelompok adalah maksimal lima orang, dan didampingi minimal satu tenaga Naturalist Guide dalam satu kelompok.
  • Wisatawan dilarang memindahkan objek alam (fosil, bebatuan, dan bagian makhluk hidup lainnya).
  • Wisatawan bertanggung jawab membawa kembali seluruh sampah bawaannya ke kapal.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat ke Labuan Bajo? Ini Rekomendasi Bulannya

  • Wisatawan dilarang menimbulkan suara keras dari alat pengeras selama beraktivitas di jalur trekking.
  • Wisatawan dilarang berlarian di sepanjang jalur trekking.
  • Wisatawan dilarang berfoto langsung dengan biawak komodo dalam jarak dekat.
  • Wisatawan dilarang menimbulkan kegaduhan berlebihan.
  • Wisatawan dilarang menerbangkan pesawat udara kecil tanpa awak.
  • Drone boleh dioperasikan dengan izin di Lembah Loh Buaya, hanya untuk keperluan kenegaraan, keamanan, penelitian dan pengelolaan TN Komodo.
  • Wisatawan boleh mengambil foto dan video dengan objek daya tarik wisata alam dengan jarak setidaknya 10 meter dari pengawasan Naturalist Guide.
  • Wisatawan dilarang memisahkan diri dari kelompoknya tanpa pendampingan Naturalist Guide.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com