Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Mangrove Nanga Rosok di Labuan Bajo, Naik Perahu dan Lihat Satwa Langka

Kompas.com - 29/06/2023, 08:06 WIB
Nansianus Taris,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ada satu lagi spot wisata menarik yang dapat dikunjungi saat ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Kawasan Mangrove Nanga Rosok.

Lokasinya ada di Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.

Di sini, wisatawan bisa menyusuri sungai yang dikelilingi hutan mangrove dengan luas 150 hektar yang ditanam oleh Dinas Kehutanan dan masyarakat setempat dalam program rehabilitasi pada 2005.

Pengunjung juga bisa menyaksikan satwa langka yang masih hidup di kawasan Mangrove Nanga Rosok.

Baca juga:

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH), Manggarai Barat, Steafanus Nali, mengatakan, kawasan mangrove Nanga Rosok mempunyai luas tidak kurang dari 1.443,5 hektar. Terbentang dari Desa Golo Sepang sampai ke Desa Nanga Kantor, Kecamatan Macang Pacar.

"Kami berharap kawasan Mangrove Nanga Rosok sebagai mangrove center untuk Manggarai Barat. Bisa untuk studi atau melakukan penelitian mangrove, sehingga ini bisa menjadi alternatif wisata edukasi bagi wisatawan saat berkunjung ke Labuan Bajo," kata Stefanus kepada Kompas.com, di Labuan Bajo, Kamis (29/6/2023).

Sementara itu, pelaku wisata di Labuan Bajo, Rafael Todowela menuturkan, pengunjung yang singgah di kawasan Mangrove Nanga Rasok bisa naik perahu motor milik warga setempat untuk melintasi alur sungai sambil menikmati alam sekitar yang memesona.

"Spot wisata ini sangat unik, selain alamnya yang indah dan asri, pengunjung bisa keliling dengan perahu dan menemukan banyak satwa dari berbagai spesies di sini," tutur Rafael di kawasan mangrove Nanga Rasok, Rabu (28/6/2023).

Selain dimanjakan dengan pemandangan alam hutan mangrove, pengunjung juga bisa melihat bangau putih, monyet ekor panjang, dan buaya Nanga Rosok yang sedang diberi makan oleh pawang mengunakan ritual adat.

Baca juga: 5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh

Sementara itu, warga Desa Golo Sepang, Falen Murdiono mengatakan, kawasan mangrove itu punya potensi untuk memperkaya pariwisata Labuan Bajo di masa depan.

"Tempatnya sangat unik. Saat musim kering lebih indah lagi, airnya sangat jernih. Jadi bisa mancing ikan, kepiting, dan spesies air lainnya," kata Falen.

Cara menuju Mangrove Nanga Rosok

Untuk diketahui, dari Labuan Bajo menuju kawasan Mangrove Nanga Rosok, wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat dengan jarak tempuh sekitar 1 jam, melalui Jalan Trans Labuan Bajo-Terang-Golo Welu.

Saat tiba di Terang, Kecamatan Boleng, kita bisa belok kiri melintasi Jalan Lando-Terang selama lebih-kurang 15 Menit dari Lando Terang dan tiba di tempat tujuan yaitu Kampung Nanga Rosok.

Baca juga: 6 Tips Liburan ke Labuan Bajo untuk Pemula, Open Trip atau Solo Trip?

@kompastravel Kompas Travel berkesempatan mampir ke perkebunan pala yang menjadi saksi bisu peralihan zaman dari masa penjajahan Belanda, Jepang, hingga saat ini Indonesia sudah merdeka. Saat ini, perkebunan pala milik klan Van Den Broeke hanya memiliki lahan seluas 12,5 hektar dengan delapan pekerja. Perkebunan pala itu kini diolah menjadi manisan, lalu diambil minyaknya dan dijual ke sejumlah negara. Kalau ke Maluku Tengah, jangan lupa untuk mampir ke perkebunan pala di Pulau Banda Besar ini ya ???? Hayo, jangan lupa ajak temennya.. tag di kolom komentar yaa.. #exploreindonesia #exploremaluku #tripmaluku #malukuindonesia ? Vlog
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com