Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semarang Kembangkan Urban Farming, Agrowisata di Tengah Kota

Kompas.com - 05/08/2023, 13:01 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang tengah mengembangkan agrowisata di kota melalui urban farming.

Seperti disampaikan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat ini sejumlah masyarakat telah terlibat dalam agrowisata, dimulai dari hal-hal kecil seperti menanam di pekarangan rumah.

“Selain yang dimiliki pemerintah kota (Semarang), sekarang ini sudah mulai banyak agrowisata yang didukung oleh masyarakat,” ujar perempuan yang akrab disapa Ita saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Dusun Kedung Gondang di Semarang Siapkan Wisata Taman Batu Lukis

Ia menjelaskan, baru-baru ini, dirinya telah memetik melon di perkebunan yang dikelola pihak Masjid Agung Jawa Tengah.

“Tanahnya sangat luas, dimanfaatkan salah satunya dengan wisata petik buah,” tutur dia.

Di belakang Masjid Agung Jawa Tengah, terdapat kebun yang baru saja diresmikan pada akhir Juni 2023.

Di sana, pengunjung bisa memetik buah sendiri, menimbang, lalu membawa pulang hasilnya dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran.

Agrowisata dikelola pokdarwis

Selain itu, sambung Ita, mulai terdapat banyak Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengembangkan potensi agrowisata mereka di wilayah masing-masing.

Sehingga, masyarakat kota Semarang diharapkan bisa ikut berusaha dan terlibat dalam agrowisata, serta tidak perlu keluar ke daerah lain untuk mendapatkan hal yang sama.

Hortimart Agro Center, salah satu wisata petik buah di Semarang Dok. https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/ Hortimart Agro Center, salah satu wisata petik buah di Semarang

“Ada satu kelompok Tani Barokah namanya, suatu kelompok tani yang udah maju dan sukses. Punya lahan 10 hektar durian, November nanti ini panen perdana,“ terang Ita.

Kelompok Tani Barokah juga disebut menyediakan rumah makan sekaligus pemancingan ikan. Cocok menjadi tempat alternatif wisata anak dan keluarga.

Baca juga: Rute ke Kampung Pelangi Semarang, 5 Menit dari Tugu Muda

“Minggu-minggu (bulan Agustus) ini ada panen anggur juga, sudah siap untuk dipanen,” imbuhnya.

Urban farming di Kota Semarang

Sebagai informasi, melalui urban farming, berkebun bisa dilakukan di rumah-rumah di perkotaan. Baik dengan memanfaatkan sejumlah kecil lahan yang ada maupun menggunakan metode hidroponik.

Ita menjelaskan, salah satu programnya untuk menekan inflasi di Kota Semarang juga dillakukan melalui urban farming di tiap kecamatan.

Kebun Durian Watu Simbar, salah satu wisata petik buah di SemarangDok.https://pakintelan.semarangkota.go.id/ Kebun Durian Watu Simbar, salah satu wisata petik buah di Semarang

“Bagaimana memaksimalkan lahan itu dengan menanam cabe, tomat, daun selederi, bawang, dan melon,” kata dia.

Selain untuk dikonsumsi pribadi, pengelolaan urban farming seperti menanam melon juga bisa dimanfaatkan untuk dijual kepada khalayak, serta menjadi agrowisata tadi.

“Banyak permintaan (terhadap melon), salah satunya dari Jakarta dan Bali,” pungkas dia.

Baca juga: Kampung Pelangi Semarang, Dulu Kumuh Kini Jadi Wisata yang Mendunia 

Adapun beberapa agrowisata yang bisa ditemukan di Kota atau Kabupaten Semarang antara lain Kebun Durian Watu Simbar, Agrowisata Cepoko, dan Kebun Buah Agro Purwosari Mijen, dikutip dari Kompas.com (7/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com