Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Berisik oleh Turis, Lonceng Jam Bersejarah di Italia Dimatikan

Kompas.com - 06/08/2023, 06:09 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Lonceng di menara jam bersejarah di Kota Pienza, Italia, dimatikan pada waktu tertentu karena dianggap mengganggu oleh wisatawan yang tengah menginap di kota tersebut.

Lonceng ini berbunyi setiap 30 menit sekali, namun usai adanya keluhan dari wisatawan maka lonceng tersebut dimatikan dari pukul 22.00 sampai 07.00 waktu setempat. 

Baca juga:

Adapun wisatawan tersebut menginap di B&B (bed and breakfast) saat musim panas. Agar tidak kegerahan, mereka biasanya membuka jendela saat malam hari. Bunyi lonceng itulah yang dinilai membuat mereka sulit tidur.

"Kami menerima keluhan dari beberapa pemilik B&B. Sebagian besar dari properti yang dekat dengan piazza utama dan sangat dekat dengan menara lonceng," ujar Wali Kota Pienza, Manolo Garosi, dikutip dari The Telegraph, Sabtu (5/8/2023).

Baca juga: Sejumlah Pantai di Italia Batasi Jumlah Turis demi Menjaga Lingkungan

Ilustrasi Pienza di Italia.Dok. Unsplash/Tomas Hirsch Ilustrasi Pienza di Italia.

Kendati demikian, penduduk setempat tidak menyetujui keputusan tersebut. Menurut mereka, keheningan pada malam hari akibat tidak adanya bunyi lonceng malah membuat mereka sulit tidur.

"Kami lahir di sini, kami biasa mendengarnya (bunyi lonceng) pada tengah malam. Dalam kesunyian, bunyi tersebut menandakan adanya kehidupan," ujar salah seorang penduduk, dilansir dari RAI dan CNN.

Dilindungi oleh UNESCO, Pienza terkenal akan bangunan-bangunan kuno dan panorama lanskap wilayah Tuscany dari ketinggian. Lokasi menara jam kuno itu ada di alun-alun kota.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com