Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Orang Saksikan Prosesi Laut pada Festival Golo Koe di Waterfront Labuan Bajo

Kompas.com - 15/08/2023, 06:06 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Salah satu yang menarik dari Festival Golo Kole Labuan Bajo, adalah Prosesi Laut Bunda Maria Assumpta Nusantara.

Prosesi laut di dilaksanakan pada Selasa (14/8/2023), dimulai dari Dermaga Biru Kampung Ujung dan berakhir di Pelabuhan Waterfront Labuan Bajo.

Dari Dermaga Biru, Patung Bunda Maria Asumpta diarak menggunakan kapal wisata menuju Waterfront City.

Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo Ditargetkan Masuk Kharisma Event Nusantara 2024

Prosesi laut ini berlangsung sekitar 45 menit. Tiba di Waterfront, Patung Bunda Maria Asumpta disambut ribuan umat dan wisatawan yang sudah menanti. Begitu patung Bunda Maria Asumpta tiba, semua sontak kompak mengabadikan moment itu.

Tak hanya wisatawan lokal, wisatawan mancanegara juga turut menyaksikan momen proses laut tersebut.

"Di tengah keindahan Labuan Bajo, kita bisa menyaksikan wisata rohani seperti ini. Saya dan keluarga sangat terharu dan mengagumi prosesi laut ini," tutur wisatwan Riko Jangga kepada Kompas.com, di Waterfront Labuan Bajo, Selasa (14/8/2023).

Baca juga: Ada Lagi Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pemerintah Tunjuk Tim Khusus

Ia pun berharap agar Festival Golo Koe Labuan Bajo khususnya prosesi laut bisa dikemas dengan baik. Sehingga, ke depan bisa mendatangkan peziarah yang bukan hanya dari Keuskupan Ruteng, tetapi dari keuskupan lain di Flores, bahkan Indonesia.

Prosesi Laut Bunda Maria Assumpta Nusantara

Direktur Puspas Keuskupan Ruteng, Romo Martin Chen mengatakan, salah satu yang ditampilkan dalam Festival Golo Koe adalah prosesi laut Bunda Maria Assumpta Nusantara. Prosesi Laut menggambarkan kesatuan antara iman dan kekayaan budaya yang hidup.

Pesan yang paling kuat dari prosesi tersebut adalah tentang kebersamaan, dan persatuan, bagaimana hidup berbangsa dalam keberagaman, tetapi dengan toleransi dan penuh persaudaraan.

Foto : Prosesi Laut di Festival Golo Koe Labuan Bajo, pada Senin(14//2023).Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Prosesi Laut di Festival Golo Koe Labuan Bajo, pada Senin(14//2023).

"Persis seorang ibu, ini (Maria) figur yang cocok untuk mengungkapkan anak-anaknya yang berbeda dengan karakter masing-masing, tetapi semuanya dicintai. Kita berupaya agar prosesi ini berlangsung dengan sangat integral sesuai dengan peristiwa hidup Yesus," terang Romo Marten, Senin (14/8/2023).

Ia menjelaskan, rute prosesi laut akan dimulai dari Gereja Stelamaris Labuan Bajo menuju dermaga Biru, kemudian diarak menggunakan kapal ke pelabuhan Waterfront Marina Labuan Bajo.

Baca juga: Main Kayak di Laut, Alternatif Wisata Olahraga di Labuan Bajo

"Di Pelabuhan Waterfront akan dilakukan acara penerimaan sebelum patung Bunda Maria akan diarak lagi menuju ke Kantor Bupati melalui jalur darat dan berakhir di Golo Koe," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com