Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Besar Ijen di Malang Akan Dipercantik Lampu Bergaya Lawas

Kompas.com - 06/09/2023, 18:07 WIB
Nugraha Perdana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akan merevitalisasi Jalan Besar Ijen di Kota Malang, Jawa Timur.

Sebagai bagian dari revitalisasi, Pemkot Malang akan memasang lampu taman bergaya lawas untuk mempercantik sepanjang jalan protokol tersebut, mulai dari depan Rumah Dinas Wali Kota Malang hingga depan Gereja Katedral Ijen.

Rencananya akan ada 214 titik lampu yang dipasang. Proyek tersebut akan dimulai pada bulan September ini dan ditargetkan selesai bulan depan.

Baca juga: 11 Wisata Edukasi di Kota Malang, Cocok buat Liburan Sekolah

Diharapkan, ratusan lampu itu mampu memberikan nilai-nilai estetis pada Kota Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, revitalisasi itu bekerjasama dengan perguruan tinggi swasta di Malang yakni Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penandatanganan kerja sama dilakukan di Balai Kota Malang pada Selasa (5/9/2023).

Jalan Besar Ijen dipilih karena dinilai sebagai salah satu ikon Kota Malang.

"Saya berharapnya, ke depan ini juga bisa dilanjutkan ke tugu UKS, sudah saya tawarkan," kata Sutiaji di Malang, Rabu (6/9/2023).

Sebagai informasi, Jalan Besar Ijen merupakan salah satu spot yang kerap dikunjungi wisatawan ketika berlibur di Kota Malang.

Di sepanjang jalan ini terdapat bangunan-bangunan besar dengan gaya arsitektur lawas peninggalan masa kolonial Hindia Belanda.

Jalan Besar Ijen di Kota Malang, Jawa Timur akan direvitalisasi oleh Pemkot Malang.DOK PEMKOT MALANG Jalan Besar Ijen di Kota Malang, Jawa Timur akan direvitalisasi oleh Pemkot Malang.

Selain itu, di tengah Jalan Besar Ijen terdapat taman ikonik yang dirawat oleh pemerintah setempat.  Sedangkan di pinggir jalan berjajar pepohonan yang teduh.

Keberadaan jalan tersebut diprakarsai oleh arsitek Hindia Belanda Herman Thomas Karsten.

Baca juga: 4 Tips Naik Malang Jeep Tour, Pergi Saat Cuaca Cerah

Rektor UMM, Prof Dr Fauzan MPd mengatakan, dari 214 unit lampu yang akan dipasang nantinya akan diletakkan pada beberapa tiitk berbeda.

Sebagian lampu ada yang berada di median jalan, sementara sebagian lainnya di pedestrian.

"78 unit akan diletakkan di sepanjang taman yang berada di median jalan, dan 136 titik lain ada di jalur pedestrian," katanya.

Lampu yang akan dipasang didesain dengan nuansa heritage. Untuk lampu yang berada di median jalan akan memiliki ketinggian 4,5 meter. Sementara, untuk yang berada di jalur pedestrian dirancang memiliki tinggi 3,5 meter dengan jarak antar lampu sekitar 8 meter.

Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Stasiun Malang Rp 100.000-an, Bisa Jalan Kaki 

Fauzan menuturkan, pengerjaan proyek tersebut menggunakan kucuran anggaran sekitar Rp 3,2 miliar.

"Jadi itu (pemasangan lampu) yang kami kerja samakan. Tapi pertimbangkan berikutnya kami tidak ingin hanya sekadar lampu. Nah, aktivitas apa yang akan ada di situ, akan kami atur berikutnya," katanya.

@kompastravel Pengen trip ke Bromo tapi males ribet? Aku sempat nyobain trip yang disediakan sama hotel Atria Malang, nih. Ada dua opsi, paket Open Trip Rp. 1,5 juta/malam dan paket Private Trip Rp 2,5 juta/malam. Harga ini sudah termasuk kamar untuk kamu istirahat dan explore Bromo untuk dua orang loh.. Oiya, kalau kamu mau naik ke Kawah Gunung Bromo, ada dua cara. Bisa dengan jalan kaki atau naik kuda guys. Kalau berkuda, range harganya sekitar 250.000-300.000 (PP). Bisa juga kok kalau kalau kamu ke atasnya naik kuda, tapi turunnya jalan kaki. Jadi, bisa menyesuaikan kebutuhan.. Selamat menjelajahi Gunung Bromo! #bromomountain #bromotravel #wisatamalang #exploremalang #malanghits ? Paradise - TELL YOUR STORY music by Ikson™
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com