Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Akan Bentuk Dana Pariwisata, Ini Tujuannya

Kompas.com - 05/10/2023, 18:52 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah akan membentuk tourism fund atau dana pariwisata guna mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, misalnya mengundang acara (event) berkelas internasional agar bisa diadakan di Tanah Air.

"Baru saja kami mendapatkan arahan dalam rapat bersama Bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa akan dibentuk tourism fund atau sebuah dana yang akan mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, seperti mengundang event-event berkelas internasional, event-event budaya, olahraga, maupun juga MICE (meeting, incentive, convention, exhibition)," terang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (5/10/2023).

Baca juga:

Menparekraf melanjutkan, sebelumnya sudah ada sejumlah negara yang menerapkan dana pariwisata, antara lain Singapura dan Arab Saudi.

Dana pariwisata tersebut, tambahnya, akan dibentuk dengan pendekatan tata kelola yang baik dan berfokus terhadap pariwisata hijau dan pariwisata berkelanjutan yang mengutamakan kekuatan budaya Indonesia.

"Sehingga wisatawan yang datang ke Indonesia bukan hanya diukur oleh kuantitasnya, jumlahnya, tapi juga kualitas, lama tinggalnya, belanjanya di ekonomi lokal maupun bagaimana mereka bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," terang Menparekraf.

Baca juga: Likupang Akan Terapkan Konsep Pariwisata Hijau

Mempromosikan pariwisata dan mengundang acara besar

Ilustrasi wisatawan di Indonesia.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Indonesia.

Sandiaga menyampaikan, dana ini akan digunakan untuk nation branding atau mempromosikan pariwisata di Indonesia. 

"Untuk mengundang misalnya ada konferensi besar dunia, seperti kemarin ada Water World Conference yang besar di Bali, besok itu bisa digunakan, atau kegiatan yang mem-bidding event-event sport besar, seperti FIFA World Cup," ucapnya. 

Selain konferensi, konser juga termasuk acara yang menjadi tujuan dana pariwisata. 

Menurutnya, setelah dihitung, setiap acara-acara besar berskala internasional digelar, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meningkat 10-15 persen. 

Baca juga: Kerugian akibat Polusi Udara Jakarta Capai Rp 21,5 Triliun, Tak Hanya di Sektor Pariwisata

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com