Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Akan Terbang Setiap Hari Narita-Denpasar PP

Kompas.com - 14/10/2023, 08:18 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Garuda Indonesia akan meningkatkan frekuensi penerbangan rute Narita-Denpasar pergi-pulang (PP) jadi setiap hari mulai Minggu (29/10/2023). Sebelumnya rute ini hanya tersedia lima hari seminggu.

"Benar (penerbangan Narita-Denpasar akan tersedia tiap hari)," tutur Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Baca juga:

Sebagai informasi, penerbangan tersebut menghubungkan Bandara Internasional Narita di Chiba, Jepang, dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali. Durasinya sekitar tujuh jam 30 menit.

Didorong pemulihan sektor pariwisata di Indonesia dan Jepang

Ilustrasi pesawat Airbus A330-300 Garuda Indonesia.PIXABAY/20094504 Ilustrasi pesawat Airbus A330-300 Garuda Indonesia.

General Manager Garuda Indonesia untuk Wilayah Jepang, Sony Syahlan menyampaikan, peningkatan frekuensi penerbangan Narita-Denpasar didorong oleh pemulihan sektor pariwisata di Indonesia dan Jepang, khususnya Bali yang menjadi destinasi utama wisatawan mancanegara (wisman) Jepang.

"Tentunya kami menyiapkan, mendukung dan mengakomodasi peningkatan pertumbuhan tersebut dengan mengupayakan penambahan frekuensi agar wisatawan Jepang semakin banyak yang pergi berwisata ke Indonesia khususnya ke Bali," terang Sony, dikutip dari Antara News, Jumat (13/10/2023).

Baca juga:

Ia menargetkan load factor (tingkat keterisian) pesawat setidaknya mencapai 70-80 persen untuk pengoperasian awal penerbangan harian. 

Penambahan frekuensi penerbangan ini, lanjutnya, diharapkan dapat memberi pilihan beragam untuk wisatawan dan agen perjalanan sehingga bisa mengatur perjalanan dengan lebih fleksibel.

"Dengan adanya daily flight (penerbangan harian) ini mereka bisa tiga malam empat hari atau empat malam lima hari di Bali. Mereka banyak pilihan dan travel agent (agen perjalanan) akan lebih mudah untuk menjual paket-paket tur yang mereka siapkan," ujarnya.

Baca juga:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com