KOMPAS.com – Debit air Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berkurang pada musim kemarau tahun 2023 ini.
Akibatnya, beberapa bagian waduk dengan luas genangan 8.800 hektar (saat musim hujan) ini mengering.
Dasar waduk yang biasanya tergenang pada musim hujan, bahkan sampai terlihat kembali, lengkap dengan peninggalan permukiman masa lalu.
Baca juga: Makam Lawas Muncul di Waduk Gajah Mungkur yang Mengering, Ada dari Tahun 1956
Adapun proses pembangunan waduk ini harus menenggelamkan 51 desa dan memindahkan sekitar 13.000 kepala keluarga.
Saat Kompas.com berkunjung ke kawasan dasar Waduk Gajah Mungkur yang mengering di wilayah Kecamatan Wuryantoro pada Sabtu (7/7/2023), masih ada peninggalan masa lalu yang masih bisa dilihat.
Berikut ini adalah jejak masa lalu di Waduk Gajah Mungkur yang bisa dijumpai saat surut pada musim kemarau:
Peninggalan yang masih ada sampai sekarang, meski selalu terendam air saat musim hujan, adalah sumur tua.
Sumur-sumur tua ini dulu merupakan bagian rumah-rumah yang ditenggelamkan saat pembangunan waduk.
Rumah-rumah yang ditenggelamkan saat proses pembangunan Waduk Gajah Mungkur, memang sudah hancur.
Namun, masih ada bagian rumah yang tersisa, yakni fondasi. Biasanya, bekas fondasi ditemukan tak jau dari peninggalan sumur.
Pembangunan Waduk Gajah Mungkur tidak hanya menenggelamkan kawasan permukiman. Jalan utama Wonogiri ke selatan menuju Kecamatan Pracimantoro juga ikut tenggelam.
Bagian jalan ini yang tenggelam adalah jembatan. Saat air waduk surut, jembatan ini tampak lagi dan bahkan masih bisa dilewati kendaraan.
Bagian dari kawasan permukiman adalah makam atau kuburan. Saat air waduk surut, makam lawas ini juga akan kembali muncul.
Tampak batu-batu nisan yang berserakan. Bahkan, ada beberapa batu nisan yang tulisannya masih bisa dibaca, meski sudah ada sejak 1980 dan selalu terendam air waduk ketika musim hujan.
Dulu, ada kereta api yang beroperasi dari pusat Kota Wonogiri sampai ke Kecamatan Baturetno.
Namun, rute itu sudah tidak ada sejak pembangunan Waduk Gajah Mungkur karena jalur tegenang air. Salah satunya jembatan KA yang terlihat lagi. Jembatan ini berada di Kecamatan Nguntoronadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.