Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Ditutup Sementara

Kompas.com - 03/11/2023, 22:37 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Selatan, Provinsi DKI Jakarta, ditutup sementara lantaran ada pembangunan tanggul pemecah ombak di pesisir pulau.

Pembangunan ini merupakan tindakan preventif guna mengatasi dampak serius dari abrasi.

"Pulau Kelor ditutup sementara waktu untuk melindunginya dari ancaman rob dan menjaga keberadaan Benteng Martello yang bersejarah,” terang Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta, Mis Ari, dikutip dari Antara, Jumat (3/11/2023).

Baca juga:

Sebelumnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta telah membangun tanggul pemecah ombak sepanjang 350 meter pada Juli 2023.

Adapun pembangunan tanggul pemecah ombak diperkirakan rampung pada Desember 2023. 

Baca juga: 10 Pulau di Kepulauan Seribu, Ada Akuarium Bawah Laut

Peninggalan zaman kolonial Belanda

Benteng Martello yang menjadi primadona sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda di Pulau Kelor, Kamis (10/10/2019).Nicholas Ryan Aditya Benteng Martello yang menjadi primadona sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda di Pulau Kelor, Kamis (10/10/2019).

Untuk diketahui, Pulau Kelor merupakan bagian dari Taman Arkeologi Onrust, selain Pulau Onrust dan Pulau Cipir. Ketiganya memiliki bangunan dan struktur bersejarah peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Di Pulau Kelor, terdapat Benteng Martello yang kerap dijadikan tempat wisata. Dilaporkan oleh Kompas.com, Minggu (1/10/2023), benteng ini dibangun pada tahun 1850.

Akan tetapi, abrasi yang berkepanjangan mengancam pulau ini dan struktur sejarah yang ada di atasnya.

Baca juga: Sejarah Benteng Martello, Peninggalan Kolonial Belanda di Kepulauan Seribu

Dengan demikian, penutupan sementara Pulau Kelor pun dilakukan guna melindungi dan merestoriasi daya tarik pula tersebut.

"Dan kami berharap untuk melanjutkan peran pentingnya dalam sejarah dan pariwisata Kepulauan Seribu," ujar Mis Ari.

Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Pulau Kelapa Dua Kepulauan Seribu, Jelajah Pulau hingga Snorkeling

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com