Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Mandi Air Hangat Setelah Naik Pesawat, Ini Alasannya 

Kompas.com - 30/11/2023, 22:29 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Penumpang disarankan untuk menghindari mandi menggunakan air hangat setelah naik pesawat. Utamanya, setelah penerbangan dalam jangka waktu lama.

Baca juga:

Melansir dari CN Traveller, Manajer Layanan Pelanggan Qantas, Travys Carinci, mengaku menghindari mandi menggunakan air hangat setelah penerbangan panjang karena bisa membuat kulit kering.

Travys sendiri, sangat berpengalaman di dunia penerbangan dengan total perjalanan mencapai rata-rata 156.029 km per bulannya, dimana mayoritas adalah penerbangan internasional.

“Saya menghindari mandi air panas, meskipun sangat menggoda setelah penerbangan panjang. Sebab, (mandi air hangat) pasti dapat mengeringkan kulit Anda,” ujarnya dilansir Kompas.com dari CN Traveller.

Travys menuturkan, dapat dimaklumi jika penumpang ingin segera mandi menggunakan air hangat saat turun dari pesawat, lantaran khawatir terdapat kuman atau kotoran di dalam kabin.

Akan tetapi, alih-alih membersihkan badan dari kuman dan kotoran, mandi menggunakan air hangat saat turun dari pesawat dapat membuat kulit kering dan memiliki efek samping negatif lainnya.

Utamanya, bagi penumpang yang kulitnya sensitif seperti eksim, sehingga dapat berpotensi memperburuk kondisi kulitnya.

Baca juga:

Mandi dengan air dingin 

Ilustrasi mandi air hangat setelah naik pesawat bisa memicu kulit keringUnsplash Ilustrasi mandi air hangat setelah naik pesawat bisa memicu kulit kering

Sebaliknya, mandi menggunakan air dingin menjadi pilihan tepat bagi penumpang yang baru bepergian naik pesawat, seperti dilansir dari Mirror. Air dingin justru mampu menambah energi bagi tubuh.

"Air dingin merangsang produksi noradrenalin dan betaendorfin. Impuls listrik dikirim dari ujung saraf ke otak saat kita mandi air dingin, dan reaksi kimia ini mungkin memiliki efek antidepresan pada beberapa individu,” tulis situs kesehatan WebMD, dikutip dari Mirror.

Selain itu, mandi air dingin ternyata mampu mengurangi jetlag setelah perjalanan panjang naik pesawat. Jetlag mengakibatkan orang terbangun di tengah malam dan tidak dapat tidur kembali karena perbedaan zona waktu,

Akibatnya, orang dapat merasa lelah di siang hari akibat jetlag. Nah, ternyata mandi air dingin mampu mengurangi efek negatif jetlag ini.

Selain mandi air dingin, menghindari minum kafein terlalu banyak juga bisa menekan dampak buruk jetlag. Jika kamu akan melakukan perjalanan panjang naik pesawat, tidak ada salahnya mencoba tips-tips di atas.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com