Urai Penumpukan Saat Malam Tahun Baru, Ada 10 Titik Hiburan di Bantul

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat ada beberapa event saat malam pergantian tahun. Hal ini untuk mengurangi penumpukan pengunjung di lokasi tertentu. 

"Agar tidak terjadi penumpukan di lokasi tertentu, beberapa pengelola wisata telah menyiapkan pertunjukan sebagai alternatif kunjungan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023). 

Beberapa tempat wisata yang akan menggelar event live music, di antaranya Pinus Pengger, Pantai Goa Cemara, Watu Goyang, Puncak Sosok, Puncak Becici, Gunung Wangi, dan Lintang Sewu.

Baca juga: PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Untuk Watu Gagak akan ada popdut dan pesta kembang api. Selain itu, sejumlah tempat wisata termasuk Little Tokyo hingga hotel, akan mengadakan kegiatan. 

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Adanya 10 tempat yang menggelar atraksi saat malam pergantian tahun. Harapanya agar tidak terjadi penumpukan di lokasi tertentu, atau memecah konsentrasi massa saat malam pergantian tahun," kata Kwintarto. 

Terapkan protokol kesehatan

Kwintarto mengatakan bahwa untuk libur Natal dan Tahun baru 2024, pihaknya mengimbau semua pengelola wisata untuk menerapkan protokol kesehatan, kelayakan sarana-prasarana, maupun pelayanan bagi pengunjung.

"Untuk pengunjung agar menaati setiap rambu-rambu maupun tanda peringatan yang sudah disiapkan oleh pengelola wisata di Kabupaten Bantul gunameningkatkan keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi kita semua," kata dia.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wisatawan berfoto di spot tangan raksasa Pinus Pengger

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, tahun ini pihaknya telah memperbaiki 60 ruas Jalan Kabupaten dan 63 ruas Jalan Desa.

Selain itu, pihaknya juga melakukan penambalan jalur menuju ke lokasi wisata yang rusak. Sebab, jalan di kawasan wisata statusnya jalan provinsi atau nasional. 

Baca juga: Ada Wisata Kano Baru di Aliran Sungai Winongo Kecil Bantul

"Untuk penambalan jalan juga sudah kita lakukan, jadi jalur menuju tempat wisata sudah bagus-bagus," kata dia.