UNGARAN, KOMPAS.com - Pelancong yang berkunjung ke Kabupaten Semarang tak perlu lagi bingung mencari buah tangan.
Kini di Jalan Fatmawati Lopait Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang telah dibuka Sentra Batik dan Oleh-oleh UMKM.
Di sentra tersebut, terdapat 26 perajin batik dan 600 pelaku UMKM yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Semarang untuk memajang produknya.
Baca juga: 6 Tempat Wisata Air di Kabupaten Semarang, Bisa Main Saat Liburan
Produk yang tersedia di antaranya aneka kerajinan tangan, makanan olahan, batik, kerajinan kayu, dan makanan tradisional.
"Ini bagian upaya agar batik Kabupaten Semarang semakin terkenal secara nasional. Selain itu juga pelaku kuliner bisa berinovasi agar produknya tahan lama sehingga bisa dibawa sebagai oleh-oleh, seperti sate dan gecok yang biasanya tahan dua hari, bisa mencapai enam bulan, kami bantu alatnya," kata Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Kabupaten Semarang, Kamis (21/12/2023).
Selain untuk memacu kebangkitan ekonomi, keberadaan tersebut bertujuan agar UMKM di Kabupaten Semarang bisa 'naik kelas' dan go public.
Tak hanya itu, di lokasi tersebut juga ada Rumah Kemas dan Promosi untuk menunjang usaha pelaku UMKM yang membutuhkan sarana packaging produk.
pengunjung juga bisa menikmati aneka sajian kuliner khas Kabupaten Semarang, mulai dari sate dan gecok kambing, tahu bakso, dan olahan ikan dari Rawa Pening.
Baca juga: 9 Desa Wisata di Semarang, Ada Lokasi Rawa Pening
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan selain di Lopait, Sentra Batik dan UMKM juga dibangun di area Pasar Kembangsari, destinasi wisata Desa Bergas Lor, dan eks Pasar Ikan Higienis Babadan.
"Ini dalam rangka memermudah pengunjung dan wisatawan untuk membeli oleh-oleh, mereka bisa istirahat pula karena ini di jalur jalan nasional," tuturnya.
Ngesti berharap pelaku UMKM semakin berkembang sehingga bisa memberi dampak luas bagi perekonomian, di antaranya mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga menyumbang pendapatan bagi pemerintah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya