Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun, Rata-rata Wisatawan di Batu Habiskan Rp 800.000-an per Hari

Kompas.com - 27/12/2023, 11:16 WIB
Nugraha Perdana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Selama periode libur Natal dan tahun baru, Kota Batu di Jawa Timur sedikitnya sudah dikunjungi oleh 325.000 wisatawan.

Diperkirakan, perputaran ekonomi pariwisata di kawasan tersebut dapat mencapai angka Rp 260 miliar.

"Bisa dikalikan dengan estimasi jumlah wisatawannya. Kami harapkan ini terus meningkat ketika gelombang kedua libur Nataru (Natal dan tahun baru), atau libur tahun baru 2024," ujar Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto di Batu, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: 10 Tempat Wisata Malang Murah, Cocok buat Liburan Akhir Tahun

Onny menambahkan, rata-rata pengeluaran masing-masing wisatawan yang singgah di Kota Batu mencapai Rp 821.281 setiap harinya.

Dengan asumsi rata-rata wisatawan tinggal selama 2,24 hari selama libur Nataru, maka rata-rata pengeluarannya diperkirakan mencapai Rp 1,84 jutaan.

"Data itu berdasarkan diperoleh dari hasil jawaban responden wisatawan. Kemudian penghitungan asumsi menggunakan tenaga ahli dari akademisi yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Batu," ucapnya.

Baca juga: 11 Wisata Edukasi di Kota Malang, Cocok buat Liburan Sekolah

Ia merinci, pengeluaran setiap harinya dibagi lagi ke dalam sembilan komponen, antara lain: 

  • Akomodasi, menjadi komponen yang memiliki pengeluaran harian paling tinggi dibandingkan dengan yang lain, yaitu sebesar Rp 240.335 (29,26 persen)
  • Tranportasi menuju Kota Batu, yaitu sebesar Rp 182.875 (22,27 persen)
  • Pembelian suvenir, yaitu sebesar Rp 157.558
  • Pembelian makan dan minum sebesar Rp 93.356
  • Pembelian tiket daya tarik wisata sebesar Rp 70.197
  • Pengeluaran transportasi lokal Rp 37.945
  • Pengeluaran untuk jasa lain sebesar Rp 24.258
  • Parkir kendaraan yaitu sebesar Rp 24.281.88
  • Toilet atau kamar kecil sebesar Rp 3.805

Baca juga: 4 Aktivitas di Selak Kopi, Kafe Dekat Rel Kereta Api di Malang

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com