Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dhaup Ageng Pakualaman Bakal Dongkrak Wisatawan Saat Awal Tahun di Yogyakarta

Kompas.com - 05/01/2024, 09:09 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pura Pakualaman di Yogyakarta akan menghelat prosesi Dhaup Ageng atau royal wedding antara Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti. 

Adapun BPH Kusumo Kuntonugroho dengan nama kecil Raden Mas (RM) Bhismo Srenggoro Kunto Nugroho, adalah anak bungsu dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X dan Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam.

Perhelatan pernikahan ini diyakini bakal mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Tidak hanya dari tamu yang diundang, tetapi juga wisatawan di luar undangan.

Baca juga: Melihat Pohon Buah Langka di Keraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman

Pihak Pura Pakualaman mengatakan bahwa rangkaian acara pernikahan ini sudah dimulai dan masih berjalan.

"Memang acaranya sudah berlangsung dan masih berlangsung, tadi sudah diadakan yang namanya Bucalan. Sore ini ada acara Wilujengan," ujar Gusti Kanjeng Bendoro Raden Ayu Adipati Paku Alam (G.K.B.R.A.A) dalam jumpa pers, Rabu (3/01/2024).

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranowo Eryono mengatakan, Dhaup Ageng dapat memicu lonjakan jumlah wisatawan. Hal ini lantaran prosesi dari Dhaup Ageng menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca juga: Lion Air Buka Rute Lampung-Yogyakarta-Bali PP Mulai 21 Januari 2024

"Bukan hanya mereka yang mendapatkan undangan tapi adanya prosesi dhaup ageng menjadi daya tarik bagi masyarakat, melihat dari jauh pun tidak apa-apa," kata Deddy saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Ia menambahkan dari sisi reservasi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Januari 2024 mencapai 50 sampai 55 persen, dan pada Februari 2024 tercatat 40-50 persen, jumlah ini lebih tinggi jika dibanding denhan periode yang sama pada 2023.

Yogyakarta masih jadi favorit wisatawan

Di sisi lain, saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 (nataru) okupansi hotel di wilayah DIY melebihi 90 persen, hal ini sesuai dengan target yang ditetapkan oleh PHRI.

"Selama libur Nataru, Alhamdulillah okupansi menyentuh angka 98 persen terutama di wilayah Kota Yogya dan Sleman," ujarnya.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat Pilih Liburan di Dalam Negeri, Bali dan Yogyakarta Favorit

Sedangkan untuk 3 kabupaten lain (Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo), sudah berada di angka 80 sampai 95 persen.

Tugu Jogja.Shutterstock Tugu Jogja.

"Ini melebihi target kami yakni 90 persen juga lebih tinggi dari tahun 2023 pada periode yang sama," beber dia.

Menurutnya, tingginya angka okupansi hotel di DIY pada periode libur Nataru disebabkan DIY masih menjadi daya tarik wisatawan.

Baca juga: Malioboro Yogyakarta Diserbu Wisatawan, Plang Jalan Jadi Spot Foto Favorit

"DIY masih menjadi daya tarik wisatawan karena objek wisatanya lengkap, ada wisata alam, budaya, sejarah, pendidikan dan lain-lain," ucap Deddy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com