Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Hanami dan Etika Wisatawan Saat Menikmati Sakura?

Kompas.com - 25/01/2024, 20:02 WIB
Marsha Awang Lisba Siella,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hanami secara harifah berarti melihat bunga, tetapi biasanya tidak hanya mengacu pada melihat bunga sakura.

Hanami menjadi momen untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk menikmati keindahan bunga sakura mekar sekaligus merayakan datangnya musim semi.

Baca juga: Pertama Kali ke Jepang, Simak 10 Tips Ini

Melansir Japan Guide, hanami bisa saja hanya berjalan-jalan di taman, tetapi secara tradisional hanami melibatkan pesta piknik di bawah pepohonan yang sedang mekar.

Pesta hanami telah diadakan di Jepang selama berabad-abad, dan saat ini diadakan di taman umum, taman pribadi serta taman di seluruh negeri.

Tempat yang populer dengan bunga sakura biasanya sangat ramai pada musim hanami, bahkan tempat pikniknya telah dipesan saat jauh-jauh hari.

Baca juga: Mengenal Chanoyu, Upacara Minum Teh Tradisional di Jepang

Hal ini dikarenakan tempat piknik tersebut memiliki pemandangan yang indah dan lokasi yang strategis.

Filosofi bunga sakura

Melansir Live Japan, kelopak bunga yang kecil dan indah bukan sekedar pemandangan alam saja, tetapi menjadi metafora kehidupan itu sendiri.

Baca juga: 6 Destinasi Wisata Populer di Jepang Selain Tokyo yang Menarik untuk Dikunjungi

Bunga sakura memiliki makna filosofis yang mendalam dalam budaya Jepang, karena bunga ini melambangkan keindahan dan keabadian.

Filosofi ini terinspirasi dari bunga ceri, yang telah menginspirasi banyak sekali puisi, gambar, lagu, tarian, novel, dan berbagai karya lainnya.

Selain itu, bunga sakura melambangkan kehidupan dan mengingatkan kita pada kematian. Hal ini dapat dilihat dari bunga sakura yang hanya mekar selama beberapa minggu, dan kemudian layu dan jatuh.

Etika wisatawan saat hanami

Ilustrasi hanami pada musim sakura. Dok. Shutterstock/duygukayabasi Ilustrasi hanami pada musim sakura.

Saat kamu berlibur ke Jepang melihat sakura, pastikan kamu merawat pohon dengan hati-hati, jangan menarik atau menggoyangkan dahan.

Baca juga: 4 Tips Mampir ke Stasiun Kereta Captain Tsubasa di Jepang

Wisatawan dilarang memetik bunga, memanjat pohon dan tidak berdiri di atas akar pohon.

Jagalah sampah kamu, dengan membawa kantong plastik atau tempat sampah kecil saat pergi ke taman.

Jika di taman tidak memiliki tempat sampah, pastikan kamu membawa pulang sampah yang kamu miliki.

Pastikan kamu mematuhi peraturan yang ada di tempat piknik atau taman, agar aman dan nyaman selama menikmati indahnya pohon sakura.

Baca juga: Mengenal Mikoshi, Tradisi Arak Arakan Tandu di Jepang

Beberapa peraturan di taman biasanya memiliki larangan untuk tidak mengizinkan barbeque dan memberlakukan jam malam.

Selain itu beberapa taman juga tidak mengizinkan wisatawan membawa minuman beralkohol.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan menghormati peraturan setempat sebelum berkunjung ke taman.

Baca juga: Cara Naik Kereta di Jepang, Pemula Wajib Tahu

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com