Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Chanoyu, Upacara Minum Teh Tradisional di Jepang

Kompas.com - 19/11/2023, 21:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.comChanoyu pada dasarnya adalah upacara minum teh secara tradisional di Jepang.

Lebih dari sekadar minum teh, tujuan utama Chanoyu yaitu menjalin interaksi antara penyaji teh dan tamu yang diundang.

Asalnya dari dua suku kata dalam bahasa Jepang, yakni "Cha" berarti teh dan "Yu" berarti air panas.

"Jumlah teh yang disajikan sesuai dengan berapa orang yang diundang. Jadi inti dari Chanoyu adalah interaksi dengan tamu," kata instruktur Chanoyu, Yola, di acara Jak-Japan Matsuri 2023, Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Mengenal Mikoshi, Tradisi Arak Arakan Tandu di Jepang

Yola menyampaikan, Chanoyu biasanya dilakukan di Jepang saat acara-acara tertentu, terutama pada awal tahun.

Tamu yang diundang pada saat Chanoyu pun harus mengenakan pakaian formal, khususnya pada saat acara seremonial, yakni berupa kimono tanpa motif.

"Dalam Chanoyu, yang ikut upacara minum teh harus mengenakan kimono yang tidak ada gambar-gambar, karena acaranya formal, standarnya seperti itu," kata Yola.

Chanoyu setiap musim di Jepang

Mengingat Jepang punya empat musim setiap tahunnya, alat yang digunakan serta lokasi Chanoyu pun berbeda-beda mengikuti perubahan musim.

Pada saat musim panas dan musim gugur, Chanoyu dilakukan di luar ruangan. Sedangkan pada saat musim dingin dan musim semi dilakukan di dalam ruangan.

"Setiap alat yang digunakan untuk Chanoyu berbeda-beda setiap musimnya. Bahkan saat musim panas, juga ada alat-alat khusus yang terbuat dari kaca," ujar Yola.

Baca juga: 7 Aktivitas di Jak-Japan Matsuri 2023, Belajar Budaya Jepang sampai Nonton Konser

Kata Yola, Chanoyu yang dilakukan di dalam ruangan menggunakan kompor berbentuk tanam. Sementara Chanoyu yang dilakukan di luar ruangan menggunakan kompor dilengkapi meja.

Tata cara Chanoyu

Chanoyu dimulai dengan pembersihan alat-alat minum teh oleh sang penyaji.

Alat alat yang digunakan dalam membuat teh meliputi alat kocok berupa lidi untuk mengocok matcha (chasen), tempat matcha (natsume), sendok matcha (chashaku), centong air (hishaku), wadah minum teh (chawan), dan wadah keramik tempat air biasa (mizusashi).

Alat yang digunakan saat Chanoyu, upacara minum teh secara tradisional di Jepang pada saat acara Jak Japan Matsuri 2023, di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Minggu (19/11/2023). KOMPAS.com/SUCI WULANDARI PUTRI Alat yang digunakan saat Chanoyu, upacara minum teh secara tradisional di Jepang pada saat acara Jak Japan Matsuri 2023, di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Minggu (19/11/2023).

Pembersihan alat-alat tersebut tidak menggunakan sabun atau bahan pembersih lain, melainkan dengan air panas.

Mulanya, air panas dituang ke dalam chawan menggunakan hishaku. Selain untuk membilas chawan, air panas juga berfungsi memanaskan chawan.

Setelah semua alat dibersihkan, lanjut matcha diseduh menggunakan air panas, kemudian dikocok menggunakan chasen sampai berbuih.

Baca juga: Tahun 2024, WNI yang Masuk Jepang Wajib Periksa TBC

Sebelum meminum matcha, tamu terlebih dahulu dipersilakan untuk menikmati wasanbon, yaitu permen khusus berukuran kecil.

Barulah setelah itu teh akan diberikan kepada tamu dan diminum.

"Salah satu pertanda bahwa teh yang disajikan dinilai enak oleh tamu yaitu pada seruputan terakhir akan mengeluarkan bunyi nantinya, " tutup Yola.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com