KOMPAS.com - Kawasan Jakarta Utara punya beragam tempat yang sarat sejarah dan erat kaitannya dengan religi, salah satunya bisa ditemui bila mampir ke Masjid Luar Batang.
Panasnya terik matahari ditambah hawa panas dekat pelabuhan tidak menyurutkan niat Kompas.com untuk jalan kaki menyusuri perkampungan warga di kawasan Luar Batang, Penjaringan.
Siang itu, saya bersama Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Utara dan Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) berkunjung ke Masjid Luar Batang dalam rangka kunjungan wisata religi di Jakarta Utara.
Baca juga:
Konon, masjid ini dibangun oleh seorang Habib yang punya peran penting dalam menyiarkan agama islam di Batavia.
Lokasinya cukup jauh dari jalan raya dan akses menuju ke sana tidak bisa dilalui oleh bus yang kami tumpangi.
Lihat postingan ini di Instagram
Alhasil, usai menempuh jarak selama 10 menit, saya sampai di depan gapura putih nan tampak gagah menjulang tinggi.
Baca juga: 2 Masjid Tua di Jakarta Utara, Ada yang Dibangun Tahun 1527
Siang itu, terlihat ada beberapa pengunjung yang datang untuk berswafoto di depan masjid. Ada pula yang langsung menuju area peziarah untuk berdoa di depan makam sang Habib.
Namun ada pemandangan menarik yang saya temui di area Masjid Luar Batang, yaitu ada pengunjung yang antre menunggu giliran untuk mengambil air di dalam sumur.
Menurut penjelasan Pemandu perjalanan WKJ Iin Fatmala, air sumur tersebut merupakan air suci yang dipercaya mendatangkan keberkahan.
Beberapa pengunjung tampak menggunakan air tersebut untuk membasuh wajah, tangan, dan kaki. Ada pula yang menampungnya di dalam botol untuk dibawah pulang.
Penasaran dengan air berkah ini, saya memutuskan untuk mencoba membasuh tangan di sana. Airnya terasa tawar, cukup menyejukkan di tengah teriknya cuaca siang itu.
Baca juga:
Setelah giliran saya, ada pula pengunjung yang bahkan sudah membawa botol kosong berukuran besar untuk diisi air berkah dan dibawa pulang.
Makam Habib Husein umumnya menjadi spot utama yang dituju oleh para pengunjung ketika datang ke Masjid Luar Batang.
Posisi makam ini berada persis di dekat pintu masuk masjid, ditempatkan di dalam ruangan khusus yang dibatasi dengan tembok dan pagar besi.
Dengan demikian, pengunjung dan peziarah hanya bisa melihat makam Habib Husein dari luar pagar besi.
Baca juga: Berkunjung ke Kampung Tugu Jakarta Utara, Bisa Ngapain Aja?